Edukasi menstruasi anak, Uni-Charm Indonesia luncurkan website Charm Girl’s Talk

Jum'at, 13 November 2020 | 17:13 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Uni-Charm Indonesia Tbk, berkomitmen meningkatkan pemahaman anak tentang menstruasi. Hal ini penting karena minimnya pemahaman mereka tentang menstruasi padahal beberapa penelitian mengungkapkan fakta terbaru mengenai usia menarche (menstruasi pertama kali) yang semakin dini dari zaman ke zaman.

Menarche kini dialami oleh anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda, jika sebelumnya menarche dialami oleh remaja perempuan berumur 11 – 14 tahun, pada masa ini, di sebuah penelitian ditemukan bahwa anak perempuan sudah mengalami menstruasi pertama kali di umur 9-11 tahun (Anita, 2018).

Salah satu faktor dari semakin dininya usia menarche adalah gaya hidup dan pola makan.

“Perkembangan tren gaya hidup sedentari dan pilihan makanan seperti restoran cepat saji, junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat," ujar Ahli Gizi Beta Sindiana saat peluncuran virtual website Charm Girls’ Talk, Rabu (12/11/2020).

Beta juga menjelaskan bahwa ternyata menarche dini memiliki dampak negatif pada anak. Menarche dini diteliti memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi (Maditias D.P, 2015).

“Masa pubertas, termasuk menarche di dalamnya memiliki banyak dampak psikis terutama pada anak yang baru pertama kali mengalami. Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon, yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak”, ujar Psikolog Anak Devi Sani.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2019, 65 persen orang tua Indonesia tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak, dan 45 persen orang tua Indonesia juga menganggap pembicaraan tentang menstruasi penting untuk dilakukan ke anak. Padahal, menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak pada anak. 

“Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun, padahal, banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan menstruasi,” tambah Devi.

Seiring dengan konteks ini, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, PT Uni-Charm Indonesia

Tbk melalui brand-nya Charm, merk pembalut no.1 pilihan perempuan Indonesia

(berdasarkan data Nielsen 2020), meluncurkan Website “Charm Girl’s Talk” Edukasi Menstruasi 

Untuk Anak.

Berdasarkan data Lapangan Survei Demografi & Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2017, ditemukan bahwa 1 dari 5 remaja putri Indonesia tidak mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama. “Sebagai brand no.1 pilihan 

perempuan Indonesia untuk kategori pembalut, Charm memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk inovasi dan pengembangan produk, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk menjadi pionir dalam mengedukasi masalah menstruasi di Indonesia. Menstruasi merupakan komponen esensial dari kesehatan reproduksi, sehingga pendidikan tentang menstruasi sangat penting, apalagi saat ini menarche sudah dialami sejak usia dini”, ujar President Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk., Yuji Ishii.

Charm melihat internet merupakan platform yang sangat potensial untuk memberikan edukasi kepada anak dan remaja mengenai menstruasi terutama di masa pandemi. Selama ini pun kami juga selalu mengadakan edukasi menstruasi secara langsung dengan pergi ke sekolah-sekolah. 

Dengan memberikan konten edukatif yang dapat diandalkan, Charm Girls’ Talk juga memiliki fitur games, dan UI/UX yang mudah digunakan, sehingga anak tidak merasa bosan dalam mempelajari menstruasi. Selain itu, pada interface website, terdapat pilihan orang tua atau anak, jadi website ini 

bisa menjadi konten edukasi untuk orang tua yang ingin belajar, sehingga dapat mengajarkan menstruasi untuk anaknya. Tidak sebatas hanya untuk anak”, tambahnya.

Menurut Devi, platform edukasi seperti Charm Girl’s Talk persembahan Charm dapat menjadi opsi untuk orang tua mengedukasi anak tentang menstruasi, “Jika orang tua tidak bisa berbicara langsung kepada anak, orang tua bisa mengarahkan anak untuk mempelajari menstruasi sendiri dengan mengakses website seperti Charm Girl’s Talk," ujarnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan, menstruasi perlu dikomunikasikan dan diedukasi dengan baik, dari mulai siklus-nya, hingga mitos-mitos yang berkaitan dengan menstruasi. "Di masa sebelumnya, saya menyesali bahwa menstruasi tidak banyak diedukasi dengan mapan, padahal sebenarnya hal ini perlu dipahami dan mudah untuk dipahami," pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: