Nggak cuma cantik, pemilik toko kelontong di Batu juga lakukan hal mulia ini

Selasa, 15 Desember 2020 | 08:38 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Nama Savina, pemilik toko kelontong di Batu, Jawa Timur sempat viral setelah komika sekaligus selebgram Nopek Novian mengunggah videonya saat menjaga toko kelontong di Instagram. Pada video tersebut, Nopek tampak mengagumi paras Savina yang sangat cantik. Sebab menurut sang komika, Savina lebih cocok menjadi selebgram ketimbang pengelola toko kelontong.

Namun, kelebihan Savina ternyata tak hanya terdapat pada paras cantiknya saja. Lebih dari itu, gadis 21 tahun ini melakukan hal mulia yang membuat kita semua makin kagum.

Savina sendiri sama sekali tak menyangka dirinya akan viral. Selama ini, dia menganggap pekerjaan yang dilakukan adalah hal yang wajar. Itulah mengapa dia tak berpikir ada sesuatu dari dirinya yang bisa membuatnya dikenal banyak orang.

Tak heran, saat dirinya dan toko kelontong miliknya dikenal banyak orang, Savina merasa sangat terkejut.

Latar belakang keluarga Savina bisa dibilang sedikit banyak memiliki andil dalam mempengaruhi keputusan Savina untuk mengelola toko kelontong milik orang tuanya tersebut.

Savina lahir dari keluarga yang sederhana. Dia dididik untuk kreatif serta gigih dalam melakukan berbagai hal. Hal inilah yang membuatnya memilih jalan berbeda dibandingkan perempuan-perempuan lain seusianya.

Saat sebagian besar teman seusianya melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Savina justru sebaliknya. Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan studi dan memilih untuk membantu bisnis orang tuanya yaitu toko kelontong.

Meski begitu, dia tidak menyesal dengan keputusan yang telah dibuat. Baginya, pilihan ini bisa membuat Savina tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan pekerja keras.

Awalnya, Savina belum terlalu paham cara mengelola toko dan meminta bantuan orang tuanya untuk mengajarinya secara perlahan. Hingga akhirnya dia pun semakin terbiasa melakukannya sendiri.

Satu hal yang dia yakini dalam hidup adalah keberanian untuk menentukan pilihan, meski pilihan itu berbeda dari kebanyakan orang.

“Ya semua itu memang butuh proses. Awalnya saya juga nggak paham caranya mengelola toko kayak gimana, dan malah takut rugi. Tapi saya nggak tinggal diam, saya terus belajar dan yakin bisa,” ujar Savina.

Tak ingin sukses sendirian, Savina pun mengajak perempuan-perempuan lain di lingkungannya untuk sama-sama belajar di toko kelontong miliknya.

Saat ini, karyawan yang bekerja dengan Savina di toko kelontong tersebut seluruhnya adalah perempuan. Tindakan mulia yang dilakukan Savina ini sekaligus jadi pembuktian bahwa perempuan juga bisa berdaya dan melakukan pekerjaan yang selama ini biasa dilakukan oleh kaum pria.

"Saya juga nggak sendirian karena dibantu beberapa karyawan, semuanya perempuan. Saya anggap mereka seperti saudara sendiri. Saya yakin mereka juga perempuan yang mandiri dan punya tekad buat sukses pakai cara mereka sendiri. Mungkin dari tempat ini mereka bisa belajar banyak, sampai bisa buka bisnis sendiri suatu hari nanti," kata Savina.

Mengelola toko kelontong diakui Savina bukanlah hal yang mudah. Tentu ada beberapa kendala yang sempat dia alami. Namun, di masa serba digital seperti sekarang, berjualan toko kelontong bisa menjadi lebih mudah.

Savina mengaku saat ini dia menggunakan sebuah aplikasi yang sangat membantunya dalam kulakan barang-barang dagangan untuk toko kelontong miliknya. Aplikasi tersebut dikenal sebagai Aplikasi Super.

Bagi Savina, Aplikasi Super memudahkan dia dan karyawannya untuk belanja kebutuhan toko tanpa perlu keluar rumah. Selain itu, harga yang ditawarkan juga murah dan gratis ongkos kirim. Ia jadi bisa jualan dengan mudah dan dapat untung melimpah setiap bulannya.

"Iya, saya pake Aplikasi Super buat kulakan. Aplikasi ini gampang buat dijalankan, terus harganya itu loh, murah banget. Jadi saya bisa jual dengan untung banyak," tuturnya sambil menunjukkan Aplikasi Super di ponsel miliknya.

Savina berharap pengalaman hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan di luar sana untuk terus menggali potensi dan berani menentukan pilihan sendiri. Dia juga memberi pesan untuk selalu memanfaatkan teknologi yang ada agar memudahkan semua hal yang diinginkan. kbc10

Bagikan artikel ini: