Genjot layanan digital, KFC Indonesia siapkan capex Rp300 miliar
JAKARTA, kabarbisnis.com: Emiten restoran makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) mengalokasikan belanja modal berkisar Rp300 miliar hingga Rp350 miliar pada tahun depan. Angka ini sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tahun ini.
Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan, alokasi tersebut dipatok dengan asumsi target penjualan tahun depan mencapai Rp7 triliun.
"Strategi kami akan lebih efisien dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas melalui teknologi digital,” katanya beberapa waktu lalu.
Emiten berkode saham FAST tersebut juga akan melakukan lebih banyak investasi di bidang teknologi. Hal ini dilakukan agar proses transaksi bisa lebih mudah sehingga memberikan pelayanan lebih baik bagi konsumen.
Fasilitas drive thru juga akan lebih digalakkan untuk diperbaiki dan menyediakan layanan yang lebih cepat dan menyenangkan serta menjaga produk-produk yang dijual masih segar. Pada 2021, FAST berharap keadaan dapat mulai pulih dengan fasilitas dine-in kembali normal.
Sementara itu, realisasi belanja modal atau capital expenditure pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Justinus mengatakan perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp240 miliar. Nilainya jauh lebih kecil dibandingkan dengan belanja modal sebesar Rp537 miliar pada 2019.
“Kami menyiapkan capex senilai Rp240 miliar tersebut dengan adanya kemungkinan tidak bisa dipakai semua, karena kami menjaga untuk cash flow supaya komitmen kami tetap berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dana tersebut dipakai untuk pembukaan gerai-gerai baru, penggantian mesin pada gerai eksisting, melakukan renovasi berbagai gerai, dan perbaikan-perbaikan untuk image enhancement dan minor revisi terhadap gerai. kbc10
Meluncur Tahun Depan, PS 5 Pro Bakal Dibanderol Rp11 Jutaan?
Tak Hanya Jadi Idaman Anak dan Suami, Pekerjaan Lancar berkat Tineco Vacuum
SPTP Tanam 55 Ribu Bibit Mangrove di Wisata Bahari Sontoh Laut
BI Klaim Transaksi Repo di Pasar Uang RI Terus Meningkat
Pemerintah Siap Guyur Insentif Pajak Industri di 2024, Ini Kriterianya