Kontrol pengeluaran liburan di masa pandemi, simak 5 hal ini
HARI ini masyarakat mulai menyambut musim liburan akhir tahun. Namun demikian, dalam setiap menyambut liburan harus memperhatikan kondisi keuangan. Liburan tahun ini memang berbeda dari tahun lalu. Tantangan yang dikhawatirkan adalah keuangan yang sudah sulit, bukan berarti melewati liburan.
Pandemi ini membuat aktivitas sehari-hari, bahkan acara khusus jadi terganggu. PHK, penutupan bisnis dan lainnya pun masih berlanjut walaupun liburan sudah tiba.
Dikutip dari realsimple.com, berikut 5 tips mengontrol pengeluaran dan bisa pergi liburan.
1. Mengerti Keadaan
Sebelum mempersiapkan liburan, setidaknya perlu melihat kembali bagaimana keadaan beberapa bulan terakhir. Seperti, kehilangan pekerjaan atau ada masalah kesehatan.
Semua itu mungkin mempengaruhi musim liburan tahun ini. Tidak apa jika tidak pulang kampung, atau tidak pergi jalan-jalan bersama keluarga. Luangkan waktu bersama keluarga atau pasangan di rumah juga membantu meminimalisir pengeluaran.
2. Rencanakan Pengeluaran
Setelah mengetahui apa yang diinginkan untuk liburan tahun ini. Hal pertama yang dilakukan adalah menetapkan anggaran untuk diri sendiri di masa depan.
Boleh berbelanja sesekali, masalahnya perhatikan apa yang ingin dibeli. Belanjakan uang yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Menutup pengeluaran bulan depan, sehingga keuangan tetap stabil.
3. Kreatif Tidak Ada Salahnya
Coba membuat hadiah sendiri, pikirkan apa yang dapat diberikan dengan biaya rendah bahkan tidak mengeluarkan uang sedikitpun. Banyak ide untuk membuat hadiah dan menyelamatkan keuangan saat ini.
4. Alihkan Uang Liburan
Kebanyakan orang mungkin sudah memiliki budget yang disisihkan untuk liburan. Sebaiknya, habiskan lebih banyak uang untuk bepergian nanti saat kondisi sudah normal.
5. Berhenti Jadi Tuan Rumah
Setelah pemberian hadiah dan perjalanan, biaya tuan rumah juga tidak sedikit. Hindari mengadakan pesta bersama keluarga di rumah Anda.
Pengeluaran yang besar selama liburan harus dibatasi. Perhatikan batasan jumlah orang yang dapat berkumpul dan perhatikan protokol kesehatan. kbc10
Hati-hati! Ditemukan 164 aplikasi jahat di Android Play Store
Makin populer, aplikasi pesaing WhatsApp kini dukung Bahasa Jawa
Ada 'harta karun' tersembunyi di lumpur Lapindo Sidoarjo, apa itu?
Erick khawatir mobil listrik bakal ganggu bisnis SPBU Pertamina
Pelanggan melejit di tengah pandemi, Netflix raup pendapatan Rp350 triliun