Bisnis ini diprediksi bakal moncer di 2021, apa saja?
JAKARTA, kabarbisnis.com: Memasuki tahun 2021, para pelaku bisnis tentu akan mencari peluang usaha apa yang bakal moncer di tahun ini. Ekspansi usaha terbesar di tahun 2021 ternyata bukan berada di industri manufaktur, namun di sektor jasa, khususnya jasa finansial, jasa telekomunikasi, IT & e-commerce, dan jasa kesehatan dengan ekspansi ke arah ehealth, epharma dan telemedicine.
"Industri manufaktur termasuk kategori sektor yang sangat tertekan sepanjang pandemi. Karena itu, confidence ekspansi di manufaktur akan lebih sangat tergantung pada pemulihan demand-nya atau suntikan modal kerjanya," ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, Selasa (5/1/2021).
Shinta bilang, tanpa ada pemulihan demand atau suntikan modal yang signifikan, hampir bisa dipastikan industri manufaktur akan terus menunda-nuda ekspansi, khususnya sektor padat karya. Hal ini karena risiko usaha untuk sektor manufaktur di 2021 masih sangat tinggi.
"Khususnya kalau memperhitungkan peningkatan beban usaha karena kenaikan upah di beberapa daerah dan pemotongan besar-besaran pada budget stimulus fiskal dan non-fiskal bagi korporasi yang tertekan pandemi tahun ini," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, terdapat tiga subsektor yang diproyeki mampu mencatatkan akselerasi pertumbuhan ciamik pada 2021, yakni industri makanan, minuman, serta kertas dan barang dari kertas. Kemenperin mencatat, industri minuman misalnya, dapat tumbuh 4,39% secara tahunan pada 2021.
Selain itu, Agus menyatakan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada beberapa sektor manufaktur, seperti industri farmasi, produk obat, kimia, obat tradisional, bahan kimia, barang dari bahan kimia, logam dasar, dan makanan.
"Dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi sudah bisa kembali pulih, kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh 3,95%," tuturnya. kbc10
Anak muda Surabaya kini bisa salurkan minat dan bakatnya jadi peslalom handal
Habib Muhammad bin Ahmad Al -Attas meninggal, LaNyalla: Satu lagi ulama kharismatik dipanggil Allah SWT
Tingkatkan kualitas pendidikan di tengah pandemi, ini terobosan Kadisdik Jatim
Kasus Covid-19 di RI tertinggi di Asia Tenggara, nomer 19 dunia
Gempa bumi Sulbar, XL Axiata salurkan bantuan dan buka layanan gratis