Pembatasan sosial kembali diterapkan, pengusaha harap ada insentif

Kamis, 7 Januari 2021 | 10:00 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pembatasan sosial bakal diberlakukan pemerintah untuk wilayah Jawa-Bali. Kalangan pelaku usaha menilai langkah itu akan memperlambat pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, mereka berharap ada insentif terutama bagi pelaku UMKM agar bisa terus bertahan di tengah kondisi tersebut.

"Kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan insentif kepada dunia usaha, ada kebijakan khusus lah kepada pengusaha, tentunya UMKM diberikan sebuah kebijakan yang memang memihak kepada UMKM seperti bantuan sosial atau pemberdayaan yang memang pemerintah bisa lakukan untuk membantu UMKM dan pengusaha di Indonesia," ujar Ketua Umum Badan Pusat Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming seperti dikutip, Rabu (6/1/2021).

Selain itu, pemerintah bisa seimbang dan punya arah kebijakan yang jelas antara menyelesaikan masalah pandeminya dengan ekonomi.

"Jangan sampai karena gentingnya kesehatan, ekonomi tidak didahulukan, jangan sampai juga ekonomi didahulukan tapi mengabaikan kesehatan, ini tentu keseimbangan, harus punya direction yang jelas dari pemerintah khususnya kepada menteri-menteri terkait untuk bisa benar-benar melihat ini pandemi ini bukan hanya berdampak pada masyarakat biasa tapi pengusaha juga berdampak," tuturnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menambahkan, penting juga bagi pemerintah memberi izin operasi kepada pelaku usaha menjalankan aktifitas usahanya senormal mungkin.

"Kami harap pemerintah membuka pintu untuk memberi izin operasi kepada perusahaan-perusahaan di luar listing sektor yang diperbolehkan beroperasi selama PSBB, selama protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin oleh perusahaan. Dengan demikian kami harap tekanan terhadap produktifitas bisa berkurang," sambung Shinta.

Dia juga mengimbau pemerintah agar bisa semakin aktif lagi melakukan sosialisasi terkait disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Kami juga berharap sepanjang PSBB pemerintah melakukan komunikasi yang lebih efektif terkait disiplin protokol kesehatan dan punya agenda yang lebih konkrit untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau disiplin individu terus kendur, efek PSBB terhadap penyebaran pandemi tidak akan bertahan lama," tandasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: