Makin populer, aplikasi pesaing WhatsApp kini dukung Bahasa Jawa
JAKARTA, kabarbisnis.com: Signal, aplikasi pesaing WhatsApp kini semakin populer saja sejak WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru yang ditentang banyak penggunanya.
Bahkan dilaporkan banyak pengguna WhatsApp yang hijrah ke aplikasi Signal. Aplikasi ini diklaim lebih terpercaya dalam urusan privasi dibanding WhatsApp.
Secara umum, Signal memiliki fitur yang hampir sama dengan WhatsApp dan aplikasi pesan instan lain. Namun, ada beberapa fitur unik di dalamnya dan belum tersedia di WhatsApp.
Salah satunya adalah dukungan bahasa Jawa yang bisa dibuah langsung di dalam aplikasi.
Di WhatsApp, pengaturan bahasa mengikuti pengaturan perangkat yang digunakan. Artinya, untuk mengganti bahasa di WhatsApp, pengguna harus mengubah pengaturan bahasa di sistem operasi ponsel.
Sementara itu, kebanyakan ponsel Android maupun iOS belum mendukung bahasa Jawa di pengaturan bawaan.
Hal ini berbeda dengan Signal, di mana pengguna bisa mengubah pengaturan bahasa sesuka hati dari aplikasi tanpa harus mengubah pengaturan bahasa di perangkat. Selain bahasa Jawa, Signal tentu saja sudah mendukung bahasa Indonesia.
Android
Untuk mengubah bahasa di Signal sangat mudah. Di ponsel Android, pengguna cukup mengetuk foto profil di sisi atas layar.
Kemudian pilih "appearance" atau tampilan. Lalu pilih "bahasa" dan gulir hingga menemukan opsi " Bahasa Jawa". Secara otomatis, seluruh menu akan muncul dalam Bahasa Jawa.
iOS
Pengguna iOS juga bisa melakukan hal yang sama. Namun, pengguna perlu mengecek ke laman dukungan Apple lebih dahulu untuk melihat bahasa apa yang tersedia.
Kemudian, pergi ke menu "settings", pilih "Signal" lalu "Select Language". Gulir hingga menemukan opsi bahasa yang dikehendaki.
Perlu diingat bahwa perubahan bahasa tidak berlaku simultan dengan aplikasi Signal versi dekstop. Sebab, Signal versi desktop mengikuti pengaturan bahasa dari sistem operasi perangkat.
Seperti dikatakan sebelumnya, aplikasi Signal semakin banyak diunduh karena kontroversi kebijakan privasi WhatsApp. Brian Acton, pendiri Signal yang juga mendirikan WhatsApp, enggan mengungkap jumlah unduhan Signal.
Dalam wawancaranya dengan Tech Crunch, Acton hanya sesumbar bahwa Signal jadi aplikasi terpopuler di Apps Store di 40 negara dan Play Store di 18 negara.
Menurut analisis firma riset Sensor Tower, Signal meraih 1,2 juta unduhan setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan barunya pada 7 Januari 2021 lalu.
Berbanding terbalik, jumlah unduhan WhatsApp yang cukup signifikan, yakni sebesar 11 persen di tujuh hari pertama tahun 2021. kbc10
Hore! Beli rumah baru hingga Rp2 miliar bebas PPN
Meterai Rp10 ribu bikin Ditjen Pajak pede penerimaan melonjak 54 persen
Kisah inspiratif fotografer disabilitas yang perta kali potret bupati baru Banyuwangi dengan baju dinas resmi
Jumlah crazy rich RI diprediksi jadi tertinggi di dunia
Pengamat usulkan rumah bebas PPN tak hanya untuk ready stock