Di tengah pandemi, pendapatan usaha Pegadaian naik 24,27% tembus Rp21,96 triliun

Kamis, 18 Februari 2021 | 16:53 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia, PT Pegadaian (Persero) masih menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun anggaran 2020 dengan pendapatan usaha meningkat 24,27% dari 2019 sebesar Rp 17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun. Sementara itu dari sisi aset naik 9,40% dari 2019 sebesar Rp 65,32 triliun menjadi Rp 71,47 triliun di 2020.

Jumlah nasabah yang dilayani pun, mengalami peningkatan sebesar 22,15% dari 13,86 juta orang menjadi 16,93 juta orang. Adapun omzet pembiayaan yang disalurkan terdapat peningkatan 13,34% dari 2019 sebesar Rp 145,63 triliun menjadi Rp 165,06 triliun pada 2020.

Data Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) tahun 2020 telah dipublikasikan di beberapa koran nasional sebagai wujud keterbukaan informasi dalam rangka implementasi Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyatakan rasa syukur atas pencapaian yang diraih oleh perusahaan. Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sebagai dampak dari pandemi COVID-19, Pegadaian tetap mempunyai ketangguhan dalam menghadapi krisis.

"Kami tentu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh nasabah yang tetap loyal kepada Pegadaian, serta terus-menerus memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian sebagai solusi keuangan yang dihadapi di masa pandemi," kata Kuswiyoto dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Sementara itu, sepanjang 2020 Pegadaian berhasil mencatatkan laba Rp 2,02 triliun, serta mencatatkan kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari Rp 154 miliar di 2019 menjadi Rp 2,12 triliun di 2020.

"Penambahan penempatan dana sebagai cadangan kerugian tersebut merupakan bagian dari manajemen risiko, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat penurunan kualitas pembiayaan," katanya.

Lebih lanjut Kuswiyoto menyampaikan selama 2020 Pegadaian telah meluncurkan berbagai produk dan layanan yang membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Program yang dilaksanakan antara lain restrukturisasi dan relaksasi kredit, Gadai Peduli dengan bunga 0%, serta penyaluran subsidi bunga UMKM.

Selain itu, Pegadaian juga menggelar berbagai program CSR seperti penyerahan bantuan tunai, sembako, alat kesehatan, alat pelindung diri untuk petugas kesehatan, mobil ambulance, dan bantuan lain dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Pegadaian juga terus melakukan transformasi digital sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Sepanjang 2020 Aplikasi Pegadaian Digital telah digunakan oleh 2,1 juta nasabah dengan 3,4 juta transaksi senilai Rp 5,1 triliun. kbc10

Bagikan artikel ini: