Ketua DPD RI ajak masyarakat pulihkan kesehatan dan ekonomi
TUBAN, kabarbisnis.com: Pandemi Covid-19 sudah berjalan lebih dari satu tahun. Untuk itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh masyarakat untuk menyatukan energi dan bersama-sama memulihkan kesehatan dan ekonomi.
Menurut LaNyalla, tugas untuk memulihkan sektor kesehatan ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.
Harus ada peran dan komitmen dari semua masyarakat. Jika pemulihan kesehatan bisa berjalan lancar, pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih cepat," katanya di Tuban, Jawa Timur, Jumat (26/2/2021) malam.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut fase kebangkitan. Hal itu disampaikan saat Presiden berpidato di Economic Outlook 2021 CNBC Indonesia dengan tema "Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021".
"Presiden mengajak kita menghadapi fase kebangkitan, sehingga kita harus menyambut dengan optimisme, antusias, kerja keras dan keberanian," ujarnya.
Senator asal Jawa Timur ini juga juga mengajak kepada masyarakat di seluruh tanah air untuk bersatu.
"Saatnya kita menyatukan energi untuk bersama-sama menanganani krisis kesehatan dan ekonomi. Kita harus pulihkan agar ekonomi tumbuh positif serta hentikan pandemi untuk mengatasi krisis kesehatan," ujarnya.
LaNyalla menambahkan, ekonomi dan kesehatan merupakan satu tubuh yang tidak dapat ditinggalkan salah satunya.
"Melainkan harus berjalan bersama agar kita memiliki kekuatan penuh dalam menghentikan pandemi. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri. Butuh peran dari semua lapisan masyarakat. Dan masalah ini harus kita hadapi dan pecahkan bersama," ajak pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu. kbc10
RI bakal miliki 'Silicon Valley' seluas 888 ha
Sunat bagi pria dewasa, antara aspek agama dan kesehatan
Jenderal Moeldoko bicara Indonesia bisa jadi negara maju pada 2045
Ketua DPD RI nilai masalah honorer harus diselesaikan dengan klausal tersendiri
Asian Agri salurkan 2.000 liter minyak goreng untuk korban banjir NTT