Merger, Yahoo Jepang dan Line lahirkan raksasa teknologi baru
JAKARTA, kabarbisnis.com: Ada kabar terbaru dari Yahoo Jepang dan penyedia aplikasi perpesanan Line usai mereka resmi merger. Kolaborasi kedua perusahaan itu sukses melahirkan raksasa teknologi baru.
Dilansir dari NHK, Rabu (3/3/2021), dalam proses merger kedua entitas tersebut mengintegrasikan kinerja operasi mereka menjadi di bawah anak perusahaan SoftBank, Z Holdings. Perusahaan itu yang mengoperasikan Yahoo Jepang.
Penggabungan tersebut telah menciptakan grup baru yang terdiri dari sekitar 23.000 karyawan. Perusahaan ini akan menangani berbagai layanan online, termasuk pencarian, jejaring sosial, belanja dan keuangan.
Presiden Yahoo Jepang Kawabe Kentaro dan CEO Line Idezawa Takeshi mengumumkan strategi bisnis masa depan mereka pada konferensi pers.
Mereka mengungkapkan bahwa mereka telah memulai pembicaraan untuk menggabungkan sebagian layanan pembayaran digital saat ini, yang bertujuan untuk mengganti Line Pay menjadi PayPay pada bulan April tahun depan untuk pengguna di Jepang.
Jika semua berjalan sesuai rencana, akan memunculkan salah satu layanan pembayaran smartphone terbesar di Jepang dengan lebih dari 70 juta pengguna.
Mereka juga bertujuan untuk mengembangkan bisnis di Asia, memanfaatkan basis pelanggan Line di Taiwan, Thailand, Indonesia, dan tempat lain.
Kawabe menunjukkan bahwa grup tersebut lebih unggul dari empat raksasa teknologi AS, yang secara kolektif disebut GAFA, dalam hal variasi kegiatan bisnis. Ia berharap grup baru ini akan menantang untuk memimpin dunia sebagai perusahaan teknologi AI dari Asia. kbc10
RI bakal miliki 'Silicon Valley' seluas 888 ha
Sunat bagi pria dewasa, antara aspek agama dan kesehatan
Jenderal Moeldoko bicara Indonesia bisa jadi negara maju pada 2045
Ketua DPD RI nilai masalah honorer harus diselesaikan dengan klausal tersendiri
Asian Agri salurkan 2.000 liter minyak goreng untuk korban banjir NTT