Ingin bisnis raup berkah selama Ramadan, simak 6 hal ini
BERBISNIS saat bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri terutama di tengah masa pandemi Covid-19 seperti ini. Namun, bukan berarti tak ada peluang untuk membuat bisnis Anda laris manis selama masa-masa tersebut.
Menurut Pakar Marketing Hermawan Kartajaya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan biar bisnis laris manis dan meraup berkah selama Ramadan 2021 ini.
Pertama, berani perang harga dengan pesaing. Apalagi bila produk atau jasa yang Anda jual ditawarkan melalui media sosial atau e-commerce.
"Di platform ini bisa kalah sama predatory pricing, jadi harus siap lebih murah dari orang lain, kecuali brand kita terkenal," ujar Hermawan seperti dikutip, Selasa (13/4/2021).
Kedua, lanjut dia, bangun kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Cara membangun kepercayaan tadi, katanya bisa dari lingkup paling dekat dulu, saudara, kerabat, tetangga, teman kantor dan lain sebagainya. Lalu, sasar target pelanggan yang lebih luas lagi dengan mempertahankan mutu, kualitas dan service yang terbaik. Hal ini bisa membuat pelanggan betah dan akhirnya tanpa disadari mempromosikan produk Anda ke orang lain.
"Kembali lagi ya masalah kepercayaan ya, kalau sudah dipercaya, mau pasang harga yang tidak terlalu murah dari saingan ya nggak apa-apa," katanya.
Ketiga, fikirkan unsur pembeda produk atau jasa yang akan Anda tawarkan ke masyarakat.
"Bagaimana men-different-kan kamu dengan orang lain, lalu pilih dan masuk ke market yang kamu tuju," papar Hermawan.
Pemerhati Marketing Yuswohady menambahkan strategi lainnya yang bisa diterapkan selama ramadhan 2021 ini.
Keempat, pasarkan di media sosial. Namun, pelajari dulu target pasar masing-masing media sosial yang ada. Bukan berarti hanya memilih salah satu media sosial saja, lebih baik pasarkan ke semua media sosial, namun harus tau cara menarik pelanggan di masing-masing platform tadi seperti apa.
"Facebook lebih umum, IG dan TikTok lebih ke kalangan milineal, kalangan gen Z, kalangan muda lebih banyak di sini. Secara umum memang TikTok lagi booming ya, gambar atau video itu sekarang lebih gampang meyakinkan orang untuk membeli. Jadi tergantung target pasarnya, jadi tidak bisa hanya TikTok saja mesti multiplatform sesuai dengan target yang mau kita sasar," ulasnya.
Kelima, pasarkan produk atau jasa dengan cara yang kreatif. "Kalau via social media kalau bisa punya konten yang bagus, jadi bukan sekedar selling tapi content marketing, mesti ada story-nya, harus ada sesuatu yang kreatif, yang menarik," tambah Yuswohady.
Keenam, dibuat serelevan mungkin dengan tema ramadhan 2021 atau lebaran 2021.
"Tak hanya menarik tapi dikaitkan dengan suasana religiusitas di masa ramadhan, kuncinya relevan lah," ulasnya. kbc10
Ini Alasan BI Tarik Uang Logam Rp500 TE 1991 dan 1997, Rp1.000 TE 1993
Dukung EBT, Barata Indonesia Sukses Kembangkan Reaktor B100
Wisuda Sarjana ke-27 Stikosa AWS, Peluang Besar dan Tantangan Sarjana Komunikasi di Era Digital
Genjot Kawasan Komersial di Surabaya Barat, Intiland Segera Pasarkan Tierra SOHO Tahap II