Singapura lockdown, bandara Changi ditutup 14 hari
JAKARTA, kabarbisnis.com: Singapura memutuskan untuk melakukan lockdown, menyusul jumlah total kasus Covid-19 di negara ini yang terus bertambah. Tercatat, pada Rabu (12/5/2021) jumlah kasus poisitif Covid-19 mencapai 61.419.
Menindaklanjuti hal itu, pemerintah Singapura menutup Bandara Changi setelah menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Dilansir dari South China Morning Post Rabu (19/5/2021), bandara akan ditutup untuk umum selama 14 hari dari Kamis hingga 27 Mei 2021, di tengah meningkatnya kasus Covid-19.Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) menyatakan penutupan sementara Bandara Changi untuk melakukan pencegahan.
Semua pekerja di Terminal 1 dan 3 serta di Bandara Jewel Changi telah menjalani tes Covid-19 wajib yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. "Ini untuk mendeteksi, mengisolasi, dan menangani potensi kasus Covid-19 dengan cepat di komunitas bandara," kata otoritas bandara.
Penutupan dilakukan pasca munculnya klaster penyebaran Covid-19 di terminal 3 bandara, dengan total 78 kasus positif yang diduga berasal dari klaster tersebut. Kasus pertama di Bandara Changi terdeteksi pada 5 Mei 2021 pada seorang petugas kebersihan berusia 88 tahun yang bekerja di terminal 3.
Setelah itu, 12 petugas kebersihan lainnya juga terdeteksi positif Covid-19, dengan enam diantaranya terpapar varian B.1.617. Penyebaran terus berlanjut hingga ke 21 petugas bandara lainnya, meskipun 16 orang di antaranya sudah divaksinasi Covid-19. kbc10
Empat menteri dukung penguatan UMKM perempuan dan implementasi kesetaraan gender
LaNyalla hadir di reuni SMP, sejumlah fakta diungkap teman-temannya
Mastercard gandeng Ayoconnect dorong inklusi keuangan lewat open banking
PHE WMO dan BLK Surabaya latih pemuda Gresik jadi sekuriti
Bos Crown Group sebut harga jual dan biaya sewa apartemen bakal naik, ini penyebabnya