Jumlah tabungan orang tajir RI naik 14% tembus Rp432,9 triliun

Rabu, 16 Juni 2021 | 10:19 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat total simpanan bank umum tercatat Rp 669,79 per April 2021. Peningkatan ini terjadi di seluruh saldo simpanan. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan tiering simpanan dengan saldo lebih dari Rp 5 miliar naik.

"Ini naik paling besar yaitu Rp 432,96 triliun tumbuh 14,68% year-on-year," kata dia dalam raker dengan komisi XI DPR, Senin (14/6/2021).

Dia menjelaskan, apabila dibagi berdasarkan tier saldo simpanan, total simpanan ≤ Rp 2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 212,58 triliun tumbuh 7,89% yearon year, serta total simpanan dengan saldo > Rp 2 miliar juga mengalami kenaikan sebesar Rp 457,21 triliun tumbuh 13,02% yoy.

Per April 2021, total simpanan bank umum mengalami kenaikan sebesar Rp 669,79 triliun (+10,79%) yoy, yang didorong oleh kenaikan pada seluruh saldo simpanan.

Beberapa sektor korporasi seperti industri Otomotif, Perkayuan, Jasa Konstruksi, Tekstil, Properti, dan Telekomunikasi, mulai menggeser simpanannya dari Deposito ke Giro. Adanya pergeseran komposisi simpanan dalam bentuk giro ini menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi yang artinya, mereka siap untuk kembali melakukan ekspansi.

Dia juga mengungkapkan, 3 tahun terakhir data suku bunga simpanan terus menunjukkan penurunan. Penurunan suku bunga simpanan ini seiring dengan penurunan Tingkat Bunga Penjaminan LPS dan BI-7 Days Reverse Repo Rate.

Dengan tren penurunan biaya dana perbankan ini diharapkan dapat membantu untuk terus menekan tingkat bunga kredit sehingga dapat lebih mendorong intermediasi perbankan. Sejak awal tahun ini hingga Mei 2021, LPS telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan sebesar 50 bps, yang diikuti dengan penurunan rata-rata tingkat bunga Deposito 1 bulan dan 3 bulan sebesar 43 bps dan 44 bps.

"Dapat saya tarik suatu benang merah, bahwa pemulihan perekonomian nasional terus berlangsung dan menunjukkan perkembangan yang positif. Di sisi lain, stabilitas sistem keuangan tetap stabil dan terjaga dengan baik. Kita semua berharap bahwa pandemi ini dapat segera berlalu sehingga perekonomian dapat kembali pulih dan Indonesia dapat melanjutkan pembangunan demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," jelas dia.

Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, bahwasanya kinerja LPS selama ini jelas dan relatif tiada yang perlu dipermasalahkan. Ia juga menyampaikan, Komisi XI DPR RI adalah mitra kerja LPS, karenanya apabila LPS mempunyai ide-ide positif, terlebih untuk membantu masyarakat di saat kondisi seperti sekarang, maka Komisi XI DPR RI akan siap mendukung.

"LPS ini semuanya jelas dan tak ada hal yang perlu dipermasalahkan. Dana yang siap, SBN yang jelas bahkan bila perlu apabila BI mengeluarkan SBN, LPS siap, kan ini luar biasa. Jadi intinya tak ada yang kami permasalahkan, nanti jika Pak Purbaya ada ide-ide kita juga diberikan masukan, apalagi dalam situasi yang berat seperti saat ini," ujarnya. kbc10

Bagikan artikel ini: