Ingin berdaya saing, holding PTPN bentuk SugarCo

Selasa, 22 Juni 2021 | 11:18 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana membentuk perusahaan gula bernama SugarCo. Sebagai induk perusahaan akan menggabungkan tujuh anak usaha plat merah yang ada di bawah holding PTPN Group menjadi satu perusahaan gula.

"Nantinya 7 perusahaan itu akan kami jadikan 1 entitas namanya SugarCo," kata Dirut PTPN III Mohammad Abdul Gani dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI Senin (21/6/2021).

Abdul Gani menuturkan, holding perkebunan saat ini memiliki 14 anak usaha. Tujuh perusahaan di antaranya mengelola perkebunan tebu. Ketujuhnya adalah PTPN II di Sumatera Utara, PTPN VII di Lampung, PTPN IX di Jawa Tengah, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII di Jawa Timur, serta PTPN XIV di Sulawesi Selatan. "Kami akan melakukan perbaikan operasional, baik di pabrik maupun lapangan, dengan simplikasi bisnis gula," kata Abdul.

Nantinya, tujuh PTPN yang menjalankan bisnis tebu tersebut digabung menjadi satu entitas bernama SugarCo menjadi subholding dalam struktur organisasi PTPN.Perusahaan ini akan membawahi sejumlah pabrik gula.

"Dari 43 pabrik gula, tujuh pabrik tidak beroperasi. Karena itu kami akan kolaborasikan dengan 35 pabrik gula yang masih jalan dengan investor yang dibawa Lembaga Pengelola Investasi (LPI) ," kata Abdul Gani.

Karena itu, dia mengakui pembentukan dan pembangunan subholding SugarCo membutuhkan dana yang berasal dari investor dalam dan luar negeri. "Dia harus memiliki modal karena untuk merevitalisasi ini perlu dana Rp 23 triliun, jadi gak bisa sendiri karena posisi PTPN saat ini dalam restruturisasi keuangan kita nggak diperbolehkan untuk meminjam ke bank. Maka di dalam konsep yang akan kami siapkan adalah SugarCo ini akan dimiliki oleh PTPN 3," terangnya.

Dijelaskannya, SugarCo di tahap awal akan membutuhkan lima pabrik gula baru dan satu pabrik yang direvitalisasi. Targetnya, tahun ini SugarCo akan terbentuk dengan investor yang sudah siap untuk menanamkan modalnya. "Kondisi saat ini, terus terang kami enggak punya kemampuan untuk memperbaiki, terutama di on farm-nya," kata Abdul Gani.

Nantinya, pembagian saham hasil kerja sama dengan investor tetap akan dipertahankan di angka 49% adalah milik PTPN III dengan opsi buyback demi kepentingan negara. Berdasarkan catatan PTPN produktivitas gula yang dihasilkan dari tebu mencapai 67 ton/hektar (ha).

Dengan rincian lahan tebu sendiri 55 ha dan lahan tebu rakyat 95 ha. Sedangkan produksi gula PTPN group hanya 800.000 ton atau 11% dari pangsa pasar Gula Kristal Putih (GKP) dan Gula Rafinasi atau 34% dari total produksi domestik GKP.

Sayangnya, kata Abdul Ghani, dari total produksi itu ada pabrik-pabrik gula yang produksinya hanya 3,5 ton/hektar berasal dari tebu yang tidak pernah diremajakan. Meski ada juga yang mencapai 9 juta ton/hektar.kbc11

Bagikan artikel ini: