UMKM perlu perlindungan risiko usaha

Jum'at, 9 Juli 2021 | 16:07 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: BRI Insurance (BRINS) berkomitmen untuk ikut mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melalui tiga pilar penting yaitu pembinaan, pengembangan, dan proteksi.

Direktur Utama BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran menuturkan, pihaknya mengajak setiap masyarakat khususnya para pelaku bisnis UMKM untuk lebih menyadari pentingnya perlindungan risiko pada masing-masing usaha. Selain pertumbuhan dan ekspansi, proteksi usaha juga menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mendirikan usaha.

"Kadang kita lupa akan faktor proteksi sebagai salah satu pilar dalam memajukan UMKM. Kalau UMKM bisa berkembang, namun tidak terproteksi, bisa saja kolaps ketika terpapar risiko. Apalagi pada UMKM di kelas mikro dan ultra mikro yang rata-rata berada pada ekonomi pas-pasan," ujar Fankar di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Ketika dihadapkan pada risiko, dia menyebut umumnya para pelaku industri UMKM tidak punya dana cadangan untuk membangun kembali usahanya. Sehingga, sebagian besar pengusaha-pengusaha kecil tersebut tidak bisa bangkit dari musibah yang sedang terjadi.

Kolapsnya usaha akibat risiko yang datang secara tiba-tiba bisa diatasi dengan asuransi mikro. Premi asuransi mikro sangat kecil dan murah namun bisa memberikan perlindungan ketika dibutuhkan. Dengan membayar Rp50 ribu saja dalam setahun, asuransi bisa memberikan santunan hingga Rp15 juta jika terjadi musibah.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai berpikir tentang proteksi. Tidak hanya pertumbuhan dan ekspansi usaha. Dalam situasi pandemi, masyarakat sudah semakin aware, hanya tinggal diperdalam saja," imbuhnya.

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki 2 cara untuk menjangkau lebih banyak nasabah di level mikro yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni cara konvensional dan cara digital. Menjangkau nasabah secara digital nantinya akan dibantu oleh agen laku pandai yang terdaftar pada aplikasi BRINS Agent.

"Ada lebih dari 1 juta agen bank. Kalau agen ini bisa kita manfaatkan untuk menjangkau nasabah, bayangkan ada berapa nasabah yang bisa kita jangkau. Sangat mungkin sekali kita berkontribusi pada financial inclusion," ungkapnya. kbc10

Bagikan artikel ini: