Di tengah pandemi, Bank Jatim bukukan laba Rp1 triliun pada semester I

Rabu, 28 Juli 2021 | 16:48 WIB ET
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman (kiri) bersama Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha pada analyst meeting di Surabaya, Rabu (28/7/2021).
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman (kiri) bersama Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha pada analyst meeting di Surabaya, Rabu (28/7/2021).

SURABAYA, kabarbisnis.com: Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia termasuk Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim berhasil mencatat kinerja positif sepanjang semester I tahun 2021. Bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ini berhasil membukukan laba sebelum pajak bankjatim tembus Rp 1,04 triliun atau tumbuh 5,56% di semester I-2021 dibanding periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), sedangkan laba bersih bankjatim tercatat Rp 803 miliar atau tumbuh 4,32%.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menuturkan, tahun 2021 masih menjadi tantangan bagi industri perbankan, dimana pandemi Covid-19 gelombang kedua yang melanda Indonesia membuat sektor bisnis kembali mengalami penurunan dan berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan.

"Namun demikian bankjatim bersyukur, di tengah-tengah pandemi tersebut, bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya pada analyst meeting secara virtual, Rabu (28/7/2021).

Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset bankjatim tercatat Rp. 95,48 triliun atau tumbuh 26,90%, laba sebelum pajak bankjatim tembus Rp 1,04 triliun atau tumbuh 5,56% (YoY) sedangkan laba bersih bankjatim tercatat Rp 803 miliar atau tumbuh 4,32%. Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 27,36% (YoY) yaitu sebesar Rp 81,52 triliun.

Di tengah pandemi Covid-19, bankjatim juga tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72% (YoY) atau sebesar Rp 42,60 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 14,62% (YoY) atau tercatat Rp 7,25 triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39% atau tercatat Rp 10,63 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26% atau tercatat Rp 24,72 triliun.

Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Juni 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,54%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,06%, dan Return On Asset (ROA) 2,31%. Selama pandemi, bankjatim juga aktif berpartisipasi dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit. "Sampai dengan Juni 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp. 2,56 triliun atau 6,02% dari total penyaluran kredit bankjatim," jelas Busrul.

Dia juga menambahkan, selama pandemi Covid-19, pengguna layanan digital bankjatim mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari awal tahun hingga Juni 2021 (year to date/ytd) pengguna mobile banking mengalami pertumbuhan sebesar 18% (Ytd). Sedangkan pengguna sms banking dan internet banking juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,3% dan 13,2% (Ytd).

Tingginya angka pertumbuhan pengguna e-channel bankjatim menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital bankjatim semakin meningkat. Melalui produk-produk layanan digital, bankjatim memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19.

"Dengan memanfaatkan layanan e-channel bankjatim seperti fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman," ujar Busrul.

Dari kinerja tersebut, bankjatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan di akhir tahun 2021. Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dimulai lagi tahun ini dengan plafond Rp. 1 triliun. "Selanjutnya, bankjatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar 60%," ujar Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha.

Dalam kesempatan itu Ferdian juga menuturkan, jika bankjatim juga turut berkontribusi dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dengan mendukung dan mengikuti program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Bankjatim sendiri telah melakukan vaksinasi terhadap para karyawan serta keluarga yang nantinya diharapkan dapat membentuk herd immunity sehingga dapat lebih maksimal dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan nasabah.

Selain itu, beberapa waktu lalu bankjatim bersama Sektor Jasa Keuangan Jawa Timur sukses menggelar program vaksinasi yang mencakup kurang lebih 30.000 peserta vaksin. Bankjatim berharap kegiatan vaksinasi tersebut dapat membantu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 serta dapat memulihkan perekonomian ekonomi khususnya di Jawa Timur. kbc7

Bagikan artikel ini: