Hyundai siap produksi oksigen di Indonesia buat sumbang gratis ke pemerintah
JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bakal memproduksi oksigen. Hasil produksi oksigen tersebut akan disumbangkan kepada pemerintah dalam rangka menangani pandemi Covid-19.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hyundai atas dukungan yang tulus kepada Indonesia selama pandemi Covid-19 ini. Saya sangat menghargai, karena Hyundai tidak bermaksud menerima manfaat apapun dan hanya melakukan atas dasar kontribusi sosial untuk Indonesia," kata Luhut saat bertemu Presiden Hyundai Motor Asia Pasific, Youngtack Lee di kantornya, Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dia menuturkan, pabrik produksi oksigen oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia ini memiliki luas sekitar 3,384 meter persegi. Produksi oksigen ini akan menghabiskan dana peralatan sebesar US$4 juta atau setara Rp57 miliar. Sedangkan untuk produksi oxygen generating dan boosting sebesar US$600.000 atau setara Rp8,68 miliar. Sehingga produksi oksigen yang dihasilkan bisa mencapai 2 ton per hari.
"Pabrik ini mampu memproduksi oksigen sebesar 2 ton per hari," kata dia.
Produksi tersebut kata Luhut mulai kan dilakukan pada 30 Agustus 2021. Nantinya setiap rumah sakit bisa melakukan isi ulang oksigen secara gratis di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Luhut berharap agar rencana baik ini dapat direalisasikan untuk mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di Indonesia. Khususnya dalam hal pasokan oksigen bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Dia juga mengajak perusahaan lain untuk ikut berkontribusi juga dalam gotong royong penanganan pandemi Covid-19 ini. kbc10
Paling Banyak Dikeluhkan, Granostic Hadirkan Layanan Pain Management Center
Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Nilai Transaksi Kripto Menyusut pada Januari - Agustus 2023
The Fed Diramal Bakal Kerek Suku Bunga Jadi 5,75 Persen di Akhir Tahun
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G