Pasca dilantik, HIPMI pertegas dukungannya terhadap program Jatim Bangkit

Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:22 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Sebanyak 180 pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur resmi dilantik oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI Mardani H. Maming pada Rabu (27/10/2021) di Gedung Negara Grahadi Surabaya dan di Hotel JW Marriot Surabaya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Anggota DPR RI Mufti Anam, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Diar Kusuma Putra, Dewan Kehormatan BPD HIPMI Jatim Ali Affandi dan sejumlah mantan Ketua Umum HIPMI Jatim.

Dalam sambutannya, Ketua Umum BPD HIPMI Jatim Rois Sunandar Maming mengungkapkan ada 180 orang kader pengusaha muda terbaik yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur yang dilantik menjadi pengurus BPD HIPMI Jatim.

"Kami menyusun sebuah kepengurusan yang besar, karena kami bersungguh-sungguh untuk bisa turut membangun potensi daerah dan mewujudkan Jatim Bangkit yang sudah dicanangkan Ibu Gubernur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kami memandang, kegiatan pelantikan ini bukanlah seremoni semata. Melainkan sebagai sarana penguatan, pengembangan, dan pemberdayaan potensi diri. Bukan hanya untuk diri masing-masing pengurus, akan tetapi yang lebih penting adalah sumbangsih yang bisa diberikan kepada masyarakat," tegas Rois Sunandar Maming.

Dia mengungkapkan, HIPMI Jatim memiliki visi yang terangkum dalam Jatim AKSI, Yaitu amanah, kolaboratif, solutif, dan inklusif. Amanah dengan berjuang sekeras tenaga untuk bergerak bersama memberdayakan pengusaha muda, membentuk kader pengusaha muda yang terpercaya, bertanggung jawab, dan dapat menjaga komitmen. Kolaboratif dengan menggalang pembentukan ekosistem bisnis yang dihasilkan dari kerja kolaborasi semua kalangan. Solutif dengan program yang memberi solusi bagi pengusaha muda. Inklusif dengan program dan gerak organisasi yang akan menjadi rumah bagi semua pengusaha muda.

"Konsep #JatimAKSI dari HIPMI Jatim akan mendukung sepenuhnya semangat Jatim Bangkit yang digerakkan oleh Pemprov Jatim. Program kerja dan gerak anggota, yang dimulai dari pelantikan dan Diklatda, akan didedikasikan untuk menyukseskan sejumlah program dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, seperti One Pesantren One Product (OPOP), pengembangan industri halal, East Java Super Corridor, Jatim Big Data Initiative, Millennial Job Center, East Java Innovative Economic Router, dan sebagainya," ujar Rois Sunandar Maming.

Untuk itu, HIPMI selalu membangun optimisme anggota untuk terus bangkit dan berkembang. Dengan optimisme dan kolaborasi tersebut, ia yakin sejumlah tantangan akan mampu dihadapi. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Ke depan, kita dihadapkan pada situasi yang melahirkan optimisme sekaligus tantangan untuk bekerja keras. Optimis karena vaksinasi sudah mulai dijalankan dan ada indikasi kuat bahwa pemulihan ekonomi mulai berjalan. Tantangan untuk bekerja keras karena ada sejumlah pekerjaan rumah yang menuntut diselesaikan aksi-aksi bersama," ujarnya.

Selain bersinergi dengan Pemprov Jatim, HIPMI Jatim juga akan berkolaborasi dengan berbagai organisasi lain seperti dengan Kadin Jatim untuk peningkatan SDM dan UMKM. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah kolaborasi dalam peningkatan produk dan kualitas UMKM melalui rumah kurasi serta peningkatan SDM melalui sertifikasi profesi.

Sedangkan dalam hal internal HIPMI Jatim, Rois mengaku, akan terus berupaya memperluas jangkauan dan kinerja di seluru kota kabupaten di seluruh Jatim. Saat ini sudah terbentuk kepengurusan BPC HIPMI di 35 kabupaten/kota se-Jawa Timur. "Insya Allah, kami akan genapkan menjadi 38 kabupaten/kota, sehingga panji-panji kebesaran HIPMI bisa benar-benar berkibar di seluruh penjuru Jawa Timur," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa konsep JatimAksi HIPMI Jatim yang terdiri dari amanah, kolaboratif, solutif dan inklusif adalah satu kesatuan kekuatan.

"Jatim AKSI yang terdiri dari amanah nomor satu, Kolaborasi nomor dua, Solutif nomor tiga, dan Inklusif nomor empat, adalah sebetulnya four-in-one. Antara kolaborasi dan inklusivitas harus menyatu. Dan HIPMI selama ini sudah menunjukkan bahwa inklusivitas di lingkungan HIPMI itu sudah selesai," ujarnya.

Khofifah menegaskan, Jatim yang ia sebut sebagai Bumi Majapahit ini adalah bumi yang mengenalkan Bhinneka Tunggal Ika. "Ketika kita lahir dan sudah minum air dari Bumi Majapahit, sesungguhnya toleransi, pluralisme dan inklusivitas adalah menjadi satu kesatuan dalam gerak pikir, gerak langkah, gerak aktivitas kita. Mudah-mudahan kita bisa tersambung secara programatik apa yang menjadi program besar HIPMI Jatim. Kemudian konektivitas dengan seluruh BPC HIPMI di Jatim, sinergitas ini menjadi sangat penting," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak HIPMI Jatim untuk ikut bersama mengentaskan kemiskinan di Jatim.kbc6

Bagikan artikel ini: