Pentingnya peran orang tua dalam perkembangan skill komunikasi anak
BAYI dengan cepat menyadari bahwa dia dapat berkomunikasi dengan lingkungannya melalui suara, sentuhan dan perilaku. Meski, dia dan kebutuhannya masih menjadi fokus. Komunikasi melalui tanda-tanda dan apa yang disebut sebagai bahasa bayi secara bertahap akan digantikan oleh bahasa lisan dari sekitar satu setengah hingga dua tahun.
Itulah mengapa, penting untuk memastikan bahwa para orang tua punya sikap yang tepat untuk membangun kemampuan komunikasi pada bayi mereka. Berikut beberapa tipsnya:
Pengembangan Pemikiran Mandiri
Dalam prosesnya, persepsi diri akan berubah, dan seorang anak akan belajar menggunakan kata "saya" untuk pertama kalinya. Hal ini memungkinkan kesimpulan bahwa seorang anak sekarang telah memandang dirinya dan perasaannya sebagai individu.
Dengan membedakan dirinya dari orang lain, pada tahapan ini, anak akan mengembangkan pemikiran independen, mulai mengingat dengan jelas dan dapat menilai konsekuensi dari tindakannya dengan lebih baik dan lebih baik.
Nah, karena kemampuan bahasanya yang terus berkembang, diskusi menjadi lebih mungkin terjadi, dan karenanya, para orang tua harus lebih sabar dalam menangani keinginan dan pendapat si kecil.
Pentingnya Peran Orang Tua
Dalam pengembangan keterampilan komunikasi, orang tua memainkan peran sentral, karena pengalaman tahun-tahun pertama kehidupan bersifat formatif dan menjadi panutan. Hubungan orang tua dan anak yang saling percaya, kontak teratur dengan anak-anak lain, serta berbagai saran permainan dan percakapan dalam iklim pendidikan yang positif akan mendorong seorang anak dalam perilakunya.
Dengan cara ini, anak akan dapat menemukan dunianya selangkah demi selangkah dan berani bertukar pikiran dengan orang lain. Kepercayaan diri yang sehat akan juga membantu mengatasi kemunduran dan kemampuan berempati yang berkembang secara perlahan, seperti kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain yang merupakan dasar penting untuk menjalin persahabatan dan kemampuan berkomunikasi.
Elevasi Kemampuan Berbahasa Secara Bertahap
Perkembangan kemampuan berbicara anak akan berkembang secara bertahap. Tiap tahapannya akan memiliki milestone unik yang harus diperhatikan secara mendetail oleh orang tua. Observasi ini menjadi penting karena di area ini pula, para orang tua mulai bisa menyisipkan "tantangan" tambahan untuk buah hati mereka.
Salah satunya adalah dengan memperkenalkan bahasa asing seperti bahasa Mandarin. Mengikuti kursus bahasa asing akan membuka cakrawala baru dalam ranah kemampuan linguistik anak. Si kecil akan terpapar pada rentetan informasi baru yang akan membuatnya menjadi lebih observatif.
Namun, les Bahasa Mandarin di LingoAce bukan hanya tentang belajar bahasa asing. Startup Edutech ini memiliki target untuk menyediakan kelas online yang autentik, menarik, dan efektif untuk anak-anak sejak dini; 6-15 tahun.
Setiap peserta didik akan mendapatkan layanan empat-ke-satu dimana ada empat profesional mulai dari guru, konselor pendidikan, tenaga multimedia dan ahli kurikulum. Empat tenaga profesional ini akan mencocokkan karakter dan background sosial anak dengan pola serta media belajar. Nantinya pendekatan dengan gamifikasi, animasi dan kuis interaktif akan disiapkan tergantung pada kebutuhan peserta didik.
Untuk memastikan segalanya berjalan lancar, LingoAce juga sudah merekrut guru-guru native speaker terbaik dengan akreditasi global. Tidak hanya itu, para tenaga pendidik ini juga telah melewati Ujian Kemampuan Putonghua dengan nilai minimal 2-A.
Terakhir, layanan LingoAce juga diciptakan seramah mungkin di kantong. Buktinya, platform e-Learning ini menyedakan program kelas dengan biaya mulai dari Rp 83 ribu. Penasaran? Daftar kelas free trial dari LingoAce sekarang juga.
Mengetuk Pintu Langit dalam Kehidupan Sehari-Hari bersama Ustadz Hanan Attaki
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal
Terbuka, Peluang Mahasiswa Tekuni Bisnis Perbenihan
Upload Video di Twitter Blue Kini Bisa Durasi hingga 2 Jam