Sri Mulyani sebut bakal ada pandemi selain Covid-19, apa itu?

Kamis, 11 November 2021 | 08:01 WIB ET
Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Menkeu Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA, kabarbisnis.com: Selain pandemi Covid-19, perubahan iklim adalah ancaman yang harus terus diwaspadai dan segera ditangani baik secara nasional maupun global.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tantangan yang sekarang kita hadapi dalam 20 bulan terakhir yaitu pandemi Covid-19.

"Kita melihat Covid-19 masih merupakan faktor penentu, baik dari sisi kemampuan suatu perekonomian pulih maupun kemampuan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi-pandemi di masa yang akan datang," kata Menkeu di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Sri Mulyani merujuk pendapat para ahli bidang kesehatan di seluruh dunia yang telah menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini bukanlah pandemi yang terakhir. Artinya, masih akan ada kemungkinan terjadinya pandemi-pandemi lain di masa yang akan datang.

Maka dari itu, Menkeu mengingatkan perlunya kesiapan global maupun masing-masing negara untuk mengantisipasi munculnya pandemi lain sekaligus menyiapkan langkah-langkah penanganannya untuk meminimalkan dampak yang terjadi baik secara ekonomi, sosial, maupun kemanusiaan.

"Ini menyangkut paling tidak beberapa hal. Pertama, tentunya adalah tentang kesiapan sistem kesehatan di masing-masing negara," lanjut Menkeu.

Selain itu, penyakit pandemi yang sifatnya mudah menular tentu juga memerlukan penanganan secara global. Maka, Menkeu menyebutkan pentingnya kolaborasi global untuk menyiapkan diri menghadapi gelombang pandemi.

Menkeu mengatakan bahwa dalam Forum G20 juga telah dibahas mengenai pandemic preparedness atau kesiapsiagaan menghadapi pandemi secara global, dimana salah satu elemen pentingnya adalah kapasitas sistem kesehatan setiap negara harus dibangun.

"Untuk itu saya minta PT SMI bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan serta Pemerintah Daerah untuk bisa mengembangkan program-program yang tidak hanya sekedar membangun infrastruktur keras seperti membangun rumah sakit," katanya.

Namun, juga membuat program agar kemampuan dari masing-masing Pemerintah Daerah/Provinsi dan terutama Kabupaten/Kota hingga kepada pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas bisa menjadi sebuah sistem kesehatan yang handal, dapat mendeteksi secara dini dan bisa mencegah penularan.

"Dan juga tentu sistem kesehatan yang bisa meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia," tandasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: