Wow! Transaksi belanja online diramal tembus Rp530 triliun di tahun depan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Digitalisasi sistem pembayaran saat ini disebut mampu mengakselerasi dan integrasi ekonomi dan keuangan digital. Termasuk transaksi belanja online alias e-commerce.
Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, transaksi e-commerce tahun ini diprakirakan mencapai Rp 403 triliun atau tumbuh 51,6%.
Kemudian tahun depan diproyeksi bisa tembus Rp 530 triliun atau tumbuh Rp 31,4%. Hal ini diiringi dengan transaksi uang elektronik ke depan yang diprakirakan mencapai Rp 337 triliun, perbankan digital yang mencapai Rp 48 triliun.
"Ekonomi keuangan digital meningkat pesat pada 2022, transaksi e-commerce akan mencapai Rp 530 triliun," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11/2021).
Perry menyebutkan, untuk uang elektronik pada 2021 juga diperkirakan akan tumbuh 41,2% (yoy) atau mencapai Rp 289 triliun. Kemudian untuk transkasi pembayaran digital banking pada 2021 akan mencapai Rp 40 ribu triliun atau tumbuh 46,1% (yoy).
Dalam laporan BI bertajuk 'Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi' dijelaskan, semakin pesatnya perkembangan transaksi ekonomi dan keuangan digital ini sejalan dengan terus meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring.
Kemudian meluasnya ekosistem e-commerce, semakin berkembangnya layanan pembayaran digital, membaiknya kondisi ekonomi domestik, dan akselerasi berbagai program digitalisasi sistem pembayaran sesuai BSPI 2025. kbc10
Galaxy Tab S9 Series Bantu Gen Z Eksplor Kreativitas dan Relaksasi
Bukan Instagram atau Facebook, Ini Aplikasi Paling Atas di Dunia
Peduli Lingkungan, Mirae Asset Tanam 1001 Bibit di Mangrove Wonorejo Surabaya
Punya Kinerja Moncer, Layanan Digital Astra Financial Geber Promo Ciamik di GIIAS Surabaya 2023
CitraLand Utara Surabaya Perkuat Konsep Green Building di Kawasan Berkembang