Home / Aneka Bisnis / Hotel & Travel
Headline

PHRI: Daripada ribut tarif karantina mahal, liburannya di Indonesia saja

Rabu, 22 Desember 2021 | 10:40 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ribut-ribut perihal tarif karantina di hotel yang terlalu mahal bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri belakangan mendapat tanggapan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Koordinator Hotel Karantina PHRI, Vivi Herlambang mengatakan, daripada ramai membahas harga kamar hotel karantina, mending liburan akhir tahun di tanah air saja.

"Tidak usah ke luar negeri, di Indonesia banyak (obyek wisata) yang bagus, kita sarankan begitu. Keliling di Indonesia banyak tempat bagus-bagus, tidak harus karantina 10 hari 9 malam," ujarnya seperti dikutip, Selasa (21/12/2021).

Sementara Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengaku optimistis adanya peningkatan okupansi hotel dari kegiatan wisata di dalam negeri.

"Optimis meningkat di akhir tahun karena pelonggaran PPKM, level 2 dan level 1 ditambah. Lalu, satu lagi adalah wajib karantina dari luar negeri selama 10 hari, maka otomatis pelaku perjalanan ke luar negeri berpikir ulang untuk tetap melanjutkan perjalanannya," katanya.

Dia memperkirakan, wisatawan akan memilih berwisata di dalam negeri hingga berpotensi meningkatkan keterisian hotel.

"Kalau dibanding Desember 2020, kami prediksi ada pertumbuhan 10 persen hingga 15 persen menjadi 55 persen dari sisi okupansi pada Desember 2021. Ini karena pada Desember 2020, okupansi cuma sekira 40 persen," pungkas Maulana. kbc10

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait

Entrepreneur