13 Juta kendaraan listrik berpotensi hemat BBM setara Rp36 triliun

Senin, 24 Januari 2022 | 19:25 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut konversi motor konvensional menjadi bertenaga listrik dapat menghemat biaya bahan bakar minyak (BBM) hingga ratusan triliun rupiah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, satu pengguna sepeda motor konversi menghemat pengeluaran biaya BBM Rp 2,78 juta per tahun, angka ini belum termasuk biaya ganti oli. "Untuk memenuhi target Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) di 2030 sejumlah 13 juta unit kendaraan roda dua, maka potensi penghematan BBM sekitar Rp 36 triliun per tahun," ujarnya, Senin,( 24 /1/2021).

Dia menekankan, Kementerian ESDM akan memposisikan diri sebagai katalisator program konversi sepeda motor dan siap bekerja sama dengan K/L lainnya. Saat ini, pemerintah menyelesaikan uji jalan 10 ribu km untuk ketahanan (endurance test) dan pengujian ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor.

Adapun surat BPKB/STNK sepeda motor dikatakan telah disesuaikan di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani menjelaskan, pemerintah menargetkan enam juta kendaraan roda dua dapat dikonversi hingga lima tahun mendatang.

Untuk mencapainya, kementerian itu mengusulkan program konversi menjadi mandatori bagi kendaraan operasional kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yang dianggarkan dalam APBN.

Untuk mencapai target prototipe 1.000 unit sampai enam juta kendaraan, Inten berharap kementerian/lembaga dapat mempelopori program ini dengan anggaran antara Rp 9 juta-Rp 10 juta per unit.

"Kendaraan yang dibidik untuk dikonversi adalah sepeda motor BBM kendaraan operasional layak jalan dengan nilai buku Rp0," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: