Perkuat ketahanan finansial karyawan dengan sistem EWA

Kamis, 27 Januari 2022 | 20:00 WIB ET

APPSENSI yang dikenal selama ini sebagai software absensi online resmi menambahkan fitur Earned Wages Access (EWA) yang mengatur fleksibilitas penggajian karyawan.

Menurut Head Sales Marketing dari PT Appsensi Tiga Ribu, Ricky Caesar Sam, perubahan alur dan proses kerja di era new normal saat ini berdampak pada aspek finansial seorang karyawan.

"Apakah karyawan yang kini bekerja dari rumah masih mendapatkan gaji penuh dari perusahaan? Demikian pula, remote worker dan freelancer, apakah mereka puas hanya dengan bekerja di satu perusahaan atau agency? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah temuan kami di lapangan, dimana tidak sedikit jawaban yang menyatakan bahwa pergeseran pola kerja di masa pandemi dan new normal ini tidak begitu menguntungkan karyawan," jelasnya.

Ricky merujuk pernyataannya pada karyawan yang mengalami pemotongan jumlah upah, juga pada fakta bahwa freelancer dan pekerja remote harus mendapatkan lebih dari satu jenis kerja agar mendapatkan bayaran yang ‘cukup’.

Dari hal di atas, Ricky menilai perusahaan harus mulai mempertimbangkan ketahanan finansial karyawan dalam kaitannya dengan produktivitas kerja dan kinerja. Ketika karyawan keuangan yang baik maka produktivitas kerja dapat ditingkatkan.

Solusi yang ditawarkan oleh Appsensi kepada perusahaan adalah sistem Early Wage Access. Sistem ini membantu karyawan untuk mengakses sejumlah pembayaran di luar tanggal penggajian. Manfaatnya, karyawan terbantu memenuhi kebutuhan finansial oleh perusahaan tempat bekerja tanpa harus mencari ke tempat lain seperti pinjol.

Earned Wages Access (EWA) oleh Appsensi dipandang sebagai win-win solution dengan berkaca pada dampak Covid-19 terhadap ekonomi masyarakat. Apalagi di tengah maraknya pertumbuhan aplikasi pinjol yang membuktikan bahwa masyarakat sangat memerlukan dukungan di sektor keuangan. Ricky menyebutkan, dibandingkan meminjam dari pinjol sebaiknya karyawan diberi kemudahan untuk mendapatkan sejumlah pembayaran gaji lebih awal dari perusahaan.

Fitur EWA dalam penerapannya dapat dipersonalisasi sesuaikan target kerja atau jumlah masuk kerja seorang karyawan. Ketika karyawan membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan primer di tengah bulan misalnya, mereka mengajukan pembayaran dari perusahaan berdasarkan rekap kerja.

Seperti yang dikatakan Ricky, saat ini perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Krisis keuangan yang dialami masyarakat, dalam hal ini karyawan, akan memicu berkurangnya produktivitas. Inilah mengapa EWA penting sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan ketahanan finansial. Perusahaan perlu mempertimbangkan sistem Early Wage Access untuk mewujudkan hubungan kerja yang lebih efektif dan saling menguntungkan.

Absensi OnlinePayroll dan EWA dalam satu Platform Terpadu

Dengan adanya EWA, kini Appsensi memiliki 3 fitur terpusat yang saling terhubung saat diterapkan. Payroll dan EWA adalah fitur pembayaran gaji, yang mana membutuhkan laporan data dari fitur Absensi Online. Melalui platform terpadu, perusahaan mampu mengelola kehadiran, keterlibatan dan produktivitas karyawan. Pada saat yang sama, karyawan dapat memastikan akses terhadap gaji mereka lebih leluasa.

Menurut Ricky, EWA tidak lain adalah permintaan ‘kasbon’ yang terukur dan termonitor dari karyawan kepada perusahaan. Berbasiskan teknologi Cloud, EWA mudah diimplementasikan oleh semua jenis perusahaan termasuk di antaranya oleh usaha kelas UMKM.

Bagikan artikel ini: