KSP: Telemedisin desa efektif tangani COVID-19

Senin, 14 Februari 2022 | 16:48 WIB ET

Jakarta - Kantor Staf Presiden mengapresiasi inovasi telemedisin ala desa, seperti yang berlangsung di desa Bambanglipuro Kabupaten Bantul Yogyakarta. 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo menceritakan sistem kerja telemedisin ala desa tersebut. Kata dia, 

masyarakat yang merasa punya gejala COVID19 atau hasil Antigen/PCR yang menunjukkan positif, bisa menghubungi call center atau sosmed tingkat kelurahan. 

Dari proses itu, sambung Abraham, masyarakat akan didampingi petugas puskesmas untuk dilakukan antigen/PCR secara gratis bagi yang belum tes, dan diberikan obat sesuai dengan keluhan. 

"Obat juga akan diantar gratis dan bisa tiba dalam hitungan jam," kata Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr. Tarsisius Glory seperti yang ditirukan Abraham, Senin (14/2). 

Abraham mengakui, telemedisin ala desa memang tidak secanggih telemedisin berplatform digital. Namun, melalui upaya yang menghubungkan keterlibatan masyarakat dengan tenaga kesehatan bersama satgas desa/kelurahan, RT dan RW tersebut, telah terbukti efektif untuk mencegah terjadinya transmisi lokal varian Omicron, dan mengurangi keterisian tempat tidur pasien COVID19 di rumah sakit. 

"Dari telemedisin ala desa itu, puskesmas, kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa, hingga RT/RW saling terlibat dalam memastikan penemuan kasus dan pemberian obat bisa cepat," ujar Abraham. 

"Ini contoh nyata wujud gotong royong di tingkat desa dalam menghadapi Omicron," lanjutnya. 

Abraham juga berharap, kelurahan/desa lain bisa melakukan hal yang sama, yakni membuat inovasi telemedisin-telemedisin lokal, agar lonjakan kasus Omicron bisa ditekan mulai dari level bawah. 

"Kita butuh kerja keras dan kerjasama antara pusat dan daerah, terutama di tingkat-tingkat desa. Jika ini terbangun, kita pasti bisa melewati Omicron," pungkas Bram, sapaan Abraham. kbc9

 

Bagikan artikel ini: