DMO dan DPO minyak goreng sebabkan bahan baku CPO langka
JAKARTA, kabarbisnis.com: Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengungkapkan sebagian besar produsen minyak goreng dalam negeri berhenti memproduksi minyak goreng dengan harga murah akibat keterbatasan bahan baku sesuai ketentuan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk minyak sawit (crude palm oil/CPO).
Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengatakan terbatasnya bahan baku itu menyebabkan macetnya produksi minyak goreng untuk menstabilkan gejolak harga di tengah masyarakat sejak akhir tahun lalu akibat fluktuasi CPO.
"Kondisi produsen minyak goreng dalam negeri banyak yang nganggur karena tidak ada CPO berharga DMO sebesar Rp 9.300 per kilogram sedangkan harga pasar Rp15.321 per kilogram," kata Sahat di Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Adapun, Sahat menerangkan, keterbatasan pasokan bahan baku sesuai DPO itu disebabkan karena sebagian besar eksportir belum pernah untuk memasok CPO untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan demikian, butuh adaptasi terlebih dahulu untuk dapat mulai mengalokasikan kuota ekspor mereka bagi pasokan domestik. "Sebagian lagi pekebun sawit yang eksportir tidak jelas volume CPO yang digelontorkan ke minyak goreng," terang Sahat.
Di sisi lain, dia menyesalkan, sebagian besar eksportir CPO yang berada di kawasan industri berikat belum mendapat aturan relaksasi dari Kementerian Keuangan untuk dapat beroperasi mengikuti ketentuan DMO dan DPO minyak goreng tersebut.
Dengan demikian, alokasi dari eksportir kawasan industri berikat itu juga terhambat. "Intinya masih banyak eksportir sawit atau pekebun yang melakukan wait and see, sebagian lagi kerja keras," kata Sahat.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah telah menerbitkan persetujuan ekspor minyak sawit mentah atau CPO dan olein kepada 21 perusahaan. Mereka adalah perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi kewajiban memasok untuk pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).Dengan total volume CPO dan minyak olein masing masing mencapai 403.000 ton dan 174.310 ton.kbc11
Galaxy Tab S9 Series Bantu Gen Z Eksplor Kreativitas dan Relaksasi
Bukan Instagram atau Facebook, Ini Aplikasi Paling Atas di Dunia
Peduli Lingkungan, Mirae Asset Tanam 1001 Bibit di Mangrove Wonorejo Surabaya
Punya Kinerja Moncer, Layanan Digital Astra Financial Geber Promo Ciamik di GIIAS Surabaya 2023
CitraLand Utara Surabaya Perkuat Konsep Green Building di Kawasan Berkembang