Kementan dukung program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH Kementan) mendukung program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan yang dilaksanakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Peternakan Terpadu. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah, di Jakarta, Senin (21/2/2021).
Nasrullah menyampaikan, program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan ini untuk mengintegrasikan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga, Pemda, Pemerintah Desa dan mitra terkait yang ada di desa, khususnya pada sektor peternakan. "Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat keberhasilan pembangunan peternakan nasional," kata Nasrullah.
Dia menambahkan, kolaborasi dan sinergitas ini juga diutamakan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, pemulihan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah serta ketahanan pangan.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Agung Suganda saat penugasannya mendampingi Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi di Kudus,baru baru ini mengatakan, BUMDes Peternakan Terpadu menjadi model sistem pengelolaan peternakan dari hulu ke hilir.
"Ke depannya, desa-desa yang memiliki potensi di sektor peternakan akan dikembangkan sebagai sentral-sentral penyedia daging, baik dari sapi, kambing, hingga ayam.Partisipasi dan kontribusi seluruh pihak, masyarakat menjadi kunci keberhasilan dari sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan ini," imbuhnya.
Pilot project Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan melalui BUM Desa Bersama berada pada tujuh kabupaten, yaitu Bandung, Cirebon, Kebumen, Nganjuk, Jombang, Lumajang dan Kudus.Tiap BUMDes Bersama ini melibatkan sekitar 5-10 desa di sekitarnya.
Ketujuh BUMDes Bersama yang menjadi proyek percontohan ini telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Kemendes PDTT dan pihak ketiga. Agung mengaku optimis dengan potensi peternakan yang dimiliki salah satu kabupaten yang menjadi pilot project, yaitu Kabupaten Kudus.
Menurutnya, potensi peternakan yang dimiliki Kabupaten Kudus akan mampu menjaga ketersediaan pangan hewani di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. "Saya optimis Kudus memiliki potensi peternakan untuk program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan ini," imbuh Agung.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan untuk pembangunan BUM Desa Bersama Rukun Lestari ini. Hartopo berharap BUM Desa Bersama ini bisa memenuhi target penggemukan lebih dari 15 kg setiap bulannya. "BUM Desa Bersama ini diharapkan bisa jadi inspirasi bagi kecamatan lainnya dengan catatan bisa membuktikan kinerja," papar dia.
Di kesempatan sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim mengungkapkan, program Desa Peternakan Terpadu ini merupakan tindaklanjut dari instruksi presiden. Harapannya agar sebagian dana desa dialokasikan untuk peningkatan ketahanan pangan utamanya ketersediaan daging.
"BUMDes di sini bergerak di bidang pembibitan dan penggemukan sapi, peternakan kambing dan domba, ayam petelur, biogas, serta pupuk organik," beber Gus Halim.kbc11
De Naila Village 2 Hadirkan Rumah Fasilitas Premium Rp300 Jutaan di Barat Surabaya
Pemerintah Siap Guyur Insentif Pajak Industri di 2024, Ini Kriterianya
Awas! Malware Pencuri Foto Ancam Serang Ponsel Android
Pagari Pengemplang Pajak Kabur, Sri Mulyani Bakal Terapkan Sistem Baru Ini
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal