Fender apron bermasalah, Toyota recall 14.777 unit Raize di Indonesia

Sabtu, 12 Maret 2022 | 19:35 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi mengumumkan recall untuk Raize di Indonesia, Jumat (11/3/2022). Hal tersebut diklaim sejalan dengan aktivitas safety recall yang dilakukan Toyota Motor Corps (TMC).

Program ini dilakukan, dimana untuk masalah Raize di Indonesia dikarenakan adanya anomali pada sambungan fender apron bagian depan. Kondisi tersebut diklaim mengakibatkan timbulnya bunyi yang abnormal saat mobil melewati jalan rusak atau bergelombang.

Bahkan dalam keterangan resminya, TAM menjelaskan bila akibat anomali sambungan fender apron, dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara. Masalah tersebut diperkirakan imbas adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi.

Sedangkan untuk unit Raize yang akan ditarik untuk melakukan perbaikan di Indonesia totalnya sebanyak 14.777 unit. Jumlah tersebut terdiri dari Raize Tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T dengan tahun produksi antara November 2020 sampai Oktober 2021.

Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto mengatakan, semua aktivitas safety recall yang dilakukan TAM termasuk pada Raize kali ini sejalan dengan global initiative dari principal Toyota Motor Corp.

"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan. Kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga sejauh ini aktivitas safety recall berjalan dengan baik dan lancar," kata Henry dikutip dari keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa TAM juga telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi bagi pemilik Raize yang terdampak masalah anomali fender apron tersebut. Selanjutnya, para pemilik kendaraan dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kendaraannya di bengkel resmi Toyota.

Aktivitas safety recall pada Raize akan meliputi proses pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah dilakukan di bengkel resmi tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Seluruh jaringan bengkel Toyota yang saat ini berjumlah 73 bengkel Body & Paint serta 297 bengkel General Repair yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan.

Henry mengatakan, Toyota meminta maaf karena telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemilik Raize. Namun dipastikan TAM bersama seluruh jaringan bengkel Toyota telah siap untuk menanggulangi masalah yang terjadi.

Tak hanya mengirimkan surat, Toyota juga menginformasikan recall Raize dengan berbagai saluran komunikasi. Bila kendaraan masuk ke dalam program tersebut, maka pelanggan dapat langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau yang diinginkan, untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan kendaraan.

Pemeriksaan dan perbaikan Raize diklaim mudah dan gratis. Proses pengerjaan berlangsung sekitar 7,6 jam, tergantung kondisi bengkel pada saat dilakukan pemeriksaan/perbaikan.

Untuk prosesnya, pelanggan disarankan melakukan booking service terlebih dahulu, agar bengkel dapat mempersiapkan stall, teknisi, dan/atau part yang akan diganti. kbc10

Bagikan artikel ini: