Penyaluran kredit baru di kuartal I diprediksi melambat, ini alasannya
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia memprediksi penyaluran kredit baru diperkirakan melambat pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode kuartal sebelumnya.
Berdasarkan Survei Permintaan dan Penawaran Kredit Perbankan Bank Indonesia (BI), saldo bersih tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru kuartal I/2022 adalah sebesar 62,4 persen pada Februari 2022.
SBT tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan SBT pada kuartal sebelumnya yang tercatat mencapai 74,3 persen.
"Berdasarkan kelompok bank, perlambatan kredit baru terindikasi terjadi pada kategori bank umum dan BPD, sementara bank syariah terindikasi tumbuh lebih tinggi," tulis Bank Indonesia dalam laporannya seperti dikutip, Senin (21/3/2022).
Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan penyaluran kredit baru terindikasi terjadi pada kredit investasi, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kredit konsumsi lainnya.
Adapun, berdasarkan hasil survei tersebut, kebijakan penyaluran kredit baru untuk kuartal I/2022 diperkirakan sedikit lebih longgar dibandingkan kuartal IV/2021.
Hal ini terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit kuartal I/2022 yang tercatat negatif tipis sebesar -0,6 persen. Berdasarkan jenis penggunaannya, kebijakan penyaluran kredit yang lebih longgar pada kuartal I/2022 diperkirakan terjadi pada kredit modal kerja, kredit pemilikan rumah, dan kredit konsumsi lainnya. kbc10
Paling Banyak Dikeluhkan, Granostic Hadirkan Layanan Pain Management Center
Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Nilai Transaksi Kripto Menyusut pada Januari - Agustus 2023
The Fed Diramal Bakal Kerek Suku Bunga Jadi 5,75 Persen di Akhir Tahun
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G