Pendapatan bersih Pakuwon melonjak 43,7% di 2021 capai Rp5,7 triliun
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil membukukan pendapatan bersih tahunan 2021 sebesar Rp 5,713 triliun, naik 43,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,977 triliun.
Sementara laba bruto perseroan pada 2021 tercatat Rp 2,764 triliun, naik 42,4% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,941 triliun. Sedangkan EBITDA sebesar Rp 2,916 triliun, naik 42,2% dibanding tahun sebelumnya Rp 2,051 triliun.
Laba komprehensif tahun 2021 mencapai Rp 1,717 triliun, naik 44% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,192 triliun. Adapun laba bersih per saham (Earning Per Share/EPS) tumbuh 48,7%.
Director and Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki melalui keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022) mengatakan, komposisi pendapatan perseroan tahun 2021 terdiri atas 47% recurring revenue dan 53% development revenue.
"Hal ini konsisten dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue," jelasnya.
Untuk diketahui, recurring revenue perseroan tahun 2021 mencapai Rp 2,698 triliun, naik 17,3% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 2,300 triliun.
Sedangkan development revenue perseroan tahun 2021 mencapai Rp 3,016 triliun, naik 79,8% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,677 triliun.
Minarto menjelaskan, berdasarkan revenue per segmen, kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan condominium sales, dimana masing-masing sebesar 33,8% dan 32,6%, disusul landed houses sebesar 17,9%, hotel dan serviced apartments 8,8%, office leasing sebesar 4,6%, dan office sales 2,3%.
"Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing perseroan tahun 2021 yang mencapai Rp 1,434 triliun, tumbuh 40% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,026 triliun. Nilai marketing sales tersebut melebihi target perseroan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,400 triliun," ungkap Minarto.
Diswbutkannya, komposisi penjualan tahun 2021 adalah, landed houses 52% serta condominium dan office sebesar 48%.
Dia menambahkan, pada 19 April 2021 perseroan menerbitkan obligasi sebesar US$300 juta dan obligasi tambahan pada tanggal 17 Mei 2021 sebesar US$100 juta dengan bunga 4,875% per tahun dengan tenor 7 tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar US$250 juta dan untuk keperluan korporasi umum perseroan.
"Pengeluaran belanja modal tahun 2021 yang telah dikucurkan perseroan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall phase 3 dan 4, dan Kota Kasablanka Phase 2 sebesar Rp 605 miliar," pungkas Minarto. kbc7
Mengetuk Pintu Langit dalam Kehidupan Sehari-Hari bersama Ustadz Hanan Attaki
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal
Terbuka, Peluang Mahasiswa Tekuni Bisnis Perbenihan
Upload Video di Twitter Blue Kini Bisa Durasi hingga 2 Jam
Hartono Bersaudara Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia