Pelonggaran perjalanan, AP II proyeksi jumlah penumpang pesawat naik jadi 41 juta di 2022

Rabu, 6 April 2022 | 14:55 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memproyeksi mobilitas orang menggunakan transportasi udara meningkat 41% menjadi 41 juta orang yang akan naik pesawat di 2022 dari sebelumnya di tahun 2021 hanya 30,7 juta orang. Dia mengatakan, harapan ini seiring dengan pelonggaran aturan untuk perjalanan udara.

"Proyeksi 2022 ini pergerakan penumpang kami berharap tumbuh di angka 42% atau 41 juta," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (5/4/2022).

"Proyeksi 2022 merupakan kisaran prediksi secara umum. Kita tetap membuat berbagai prediksi atau prognosa karena situasi pandemi ini masih uncertainty. Jadi kami berharap dengan situasi yang sudah kondusif, berbagai relaksasi yang sudah dilakukan kami harapkan bisa memberikan dampak," lanjutnya.

Selain proyeksi untuk peningkatan penumpang, dia juga memprediksi pergerakan pesawat bisa naik 19% atau sekitar 418 ribu pergerakan pesawat. Kemudian untuk volume kargo bisa meningkat 11% atau 927 ribu ton pada 2022.

"Basisi ini adalah asumsi optimisme di tengah perkembangan Covid-19 yang membaik," ucapnya.

Kemudian untuk jam operasional juga diharapkan bisa meningkat. Saat ini secara keseluruhan untuk 20 bandara yang dinaungi AP II, jam operasionalnya telah di angka 227 jam dalam satu hari.

"Hari ini 2022 bergerak membaik (operating hour) sudah ada pergerakan dari minim dibandingkan normal saat ini menyeluruh 20 bandara operating house 227 jam satu hari. Normal di 20 bandara 320 jam yang ditentukan oleh regulator," ungkapnya.

Berbagai proyeksi ini disampaikan sebab saat ini sudah ada regulasi terbaru untuk orang yang akan melakukan penerbangan. Salah satu syarat yang memicu peningkatan, yakni bagi penumpang yang sudah melakukan vaksin booster tidak diwajibkan menggunakan test negatif antigen atau Swab PCR.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memaparkan setelah adanya kebijakan baru, bandara AP I bisa melayani 120 ribu penumpang dalam sehari. Angka itu memang masih jauh dari kondisi normal di angka 224 ribu per hari.

"Kami meyakini situasi kondisi 2022 ini lebih baik dibandingkan 2021 dan 2020," ungkapnya.

Peningkatan juga terlihat pada penerbangan internasional. Dia mengatakan sejak dihapuskannya syarat karantina untuk orang asing mulai semakin banyak maskapai asing yang membuka penerbangan ke Bali.

"Kami prediksi di summer akan meningkat lebih signifikan lagi. Tentu dengan adanya situasi kita hadapi dengan banyak kebijakan-kebijakan. Pada prinsipnya kami melaksanakan dua kepentingan, yakni kepentingan kesehatan dan ekonomi. Dengan memastikan bandara masih melayani penumpang dan kargo," pungkasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: