Ada belasan startup RI disebut masuk soonicorn, siapa saja?
JAKARTA, kabarbisnis.com: Deretan perusahaan rintisan atau startup asal Indonesia yang makin mendekati status unicorn terus bertambah. Para startup ini disebut sebagai soonicorn, yakni gabungan kata dari soon (segera) dan unicorn.
Indonesia sudah punya banyak sekali calon unicorn yang biasanya mulai disorot setelah menembus valuasi US$ 100 juta dan diberikan label centaur.
Perusahaan yang paling dekat dengan unicorn adalah mereka yang valuasinya sudah ada di atas US$500 juta. Mereka adalah Finaccel yang merupakan induk usaha Kredivo, Sociolla, Ula, Lumma, dan GudangAda. Enam perusahaan tersebut menemani Ruangguru yang valuasinya telah menembus US$500 juta dari beberapa tahun sebelumnya.
Di kategori kisaran valuasi US$250 juta hingga US$500 juta, ada tiga perusahaan baru. Pluang, Bibit, dan Shipper muncul menyertai Modalku, Pasarpolis, dan Halodoc yang sudah terlebih dahulu mencapai valuasi tersebut.
Adapun, unicorn merupakan istilah yang diberikan kepada startup yang memiliki valuasi melampaui US$1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun.
Menurut laporan dari perusahaan modal ventura Cento Ventures, selain Bukalapak dan Goto yang sudah lama mendapatkan predikat unikorn, ada Ajaib, Akulaku, Codapay dan Xendit. Mereka berada dalam daftar baru startup berstatus unicorn asal Indonesia.
Selain itu, ada Traveloka yang ditempatkan Cento Ventures sebagai startup regional karena perusahaan agen perjalanan online tersebut sudah beroperasi di banyak negara. kbc10
Tampilan Menu WhatsApp Pindah ke Bawah, Ini Penyebabnya
Keceriaan Yatim Piatu Ikuti Kisah Nuzulul Quran Sembari Ngabuburit Maritim di Pelabuhan
DJP: Kenaikan PPN Jadi 12% Pertimbangkan Fatsun Politik hingga Kondisi Ekonomi
Survei Ini Ungkap RI Mulai Bergerak Menuju Masyarakat Non-Tunai
ABC Ajak Ibu-ibu Penggerak Dapur Komunitas di Surabaya Bagikan 19.000 Paket Kebaikan Masakan