Permintaan komoditas non migas dari sejumlah negara turun, ekspor Jatim Mei 2022 anjlok 15,87 persen

Rabu, 15 Juni 2022 | 16:48 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Kinerja ekspor Jawa Timur pada bulan Mei 2022 mengalami penurunan sebesar 15,87 persen dibandingkan bulan April 2022, dari US$ 2,20 miliar menjadi US$ 1,85 miliar. Besarnya penurunan tersebut akibat melandainya permintaan dari sejumlah negara tujuan, seperti Belanda, Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Malaysia, Spanyol dan Vientanm.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan mengungkapkan, pada bulan Mei 2022 permintaan dari sejumlah negara tujuan ekspor utama mengalami penurunan yang cukup siginifikan. Penurunan permintaan terbesar adalah Belanda yang mencapai minus 40,32 persen, dari US$73,142 juta menjadi US$43,650 juta. Disusul permintaan dari Tiongkok turun 25,54 persen, dari US$318,107 juta menajdi US$236,877 juta.

Selanjutnya permintaan dari Amerika Serikat juga turun sebesar 24,45 persen dari US$344,221 juta menjadi US$260,064 juta, permintaan dari Australia turun 24,03 dari US$43,077 juta menjadi US$32,725 juta. Sementara permintaan dari Jepang turun 8,83 persen dari US$294,246 juta menjadi US$271,006 juta dan permintaan dari Malaysia turun 9,72 persen dari US$178,680 juta menjadi US$161,310 juta.

 Jika dilihat dari komoditas ekspor, penurunan disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor nonmigas di Jawa Timur yang  mengalami penurunan sebesar 18,11 persen. Sedangkan nilai ekspor sektor migas naik sebesar 27,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari US$108,07 juta menjadi US$137,59 juta. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 7,44 persen total ekspor Jawa Timur pada bulan ini.

"Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami penurunan sebesar 18,11 persen, yaitu dari US$2,09 miliar menjadi US$1,71 miliar. Namun demikian nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 92,56 persen dari total ekspor bulan ini," ungkap Dadang Hardiwan di Surabaya, Rabu (15/6/2022).

Adapun komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur trebesar adalah tembaga dengan nilai transaksi sebesar US$206,29 juta, naik sebesar 23,63 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$166,86 juta. Komoditas ini berkontribusi sebesar 12,05 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke Malaysia dengan nilai US$63,47 juta.

"Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah Perhiasan/permata yang menyumbang nilai ekspor sebesar US$153,41 juta atau naik sebesar 6,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas ini menyumbang 8,96 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai US$118,09 juta," terangnya.

Komoditas peringkat ketiga adalah Kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor sebesar US$136,71 juta atau turun sebesar 19,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas ini menyumbang 7,99 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Amerika Serikat senilai US$38,27 juta.

"Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada bulan Mei 2022 terjadi pada golongan Besi dan baja yang naik sebesar US$25,99 juta. Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan Lemak dan minyak hewani/nabati yang turun sebesar US$88,56 juta," jelas Dadang.

Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Mei 2022, disusul ke Amerika Serikat dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Jepang mencapai US$271,01 juta, sedangkan ekspor ke Amerika Serikat dan Tiongkok berturut-turut sebesar US$260,06 juta dan US$236,88 juta.kbc6

Bagikan artikel ini: