BI bakal kerek suku bunga acuan, jika...
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia (BI) menyatakan siap menaikkan suku bunga acuan jika inflasi inti meningkat.
Inflasi inti Indonesia pada akhir Juni 2022 tercatat 2,63 persen (year on year/yoy). Inflasi inti sendiri menggambarkan pergerakan daya beli beli masyarakat.
Sementara itu, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi umum tercatat sebesar 4,35 persen. Realisasi ini di atas target pemerintah dalam APBN 2022 di kisaran 2-4 persen.
"Bank Indonesia akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektasi inflasi, dan siap untuk menyesuaikan suku bunga jika ada tanda-tanda inflasi inti yang lebih tinggi terdeteksi," ujar Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, Rabu (13/7/2022).
Sampai Juni 2022 lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk tetap menahan suku bunga di level 3,5 persen. Pasalnya, BI melihat inflasi masih terjaga aman meski ada kenaikan.
Analisis Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan kenaikan suku bunga akan dilakukan BI saat inflasi menembus angka 3 persen.
"Perkiraan kami, jika inflasi inti menyentuh 3 persen atau lebih tinggi, BI baru akan menyesuaikan bunga acuan," katanya.
Dengan kondisi inflasi inti yang masih di bawah 3 persen, ia yakin BI masih akan tetap mempertahankan suku bunga di level 3,5 persen.
"Inflasi inti melambangkan pemulihan permintaan," jelasnya. kbc10
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
79 Persen Orang RI Dinilai Telah Berinteraksi dengan Teknologi AI Generatif
Peringati HMPI, Kencana Group Tanam 1.000 Pohon di Kawasan Hutan Arjuno-Welirang
Bank Dunia Sebut 130 Juta Orang Bisa Jatuh Miskin Akibat Perubahan Iklim