Bidik potensi di tengah inflasi global, Integra optimis kinerja tumbuh 25%

Jum'at, 15 Juli 2022 | 20:49 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Di tengah ancaman resesi ekonomi global, emiten industri furnitur dan building component PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menargetkan kinerja perseroan tumbuh 25 persen hingga akhir tahun 2022 ini dibanding realisasi tahun 2021 lalu.

Direktur PT Integra Indocabinet Tbk, Wang Sutrisno mengatakan, meski secara pangsa pasar, produk furnitur asal Indonesia relatif kecil di pasar ekspor khususnya ke Amerika Serikat, namun pihaknya melihat peluang yang sangat terbuka.

"Di tengah banyaknya tekanan, mulai inflasi global hingga pasar housing di AS yang turun, kami melihat adanya peluang. Kontribusi Indonesia di pasar furnitur AS memang kecil, namun hal itu justru peluang untuk bisa dimaksimalkan," katanya pada paparan publik perseroan secara virtual, Jumat (15/7/2022).

Dengan kenyataan itu, lanjut Wang, perseroan menargetkan penjualan sepanjang tahun 2022 bisa tumbuh 25 persen.

"Inflasi global memang ada pengaruhnya, tapi dirasakan semua negara. Apalagi kami melihat bahwa bisnis furnitur itu seasional, dan di semester II ini secara siklus ada peningkatan," ulas Wang Sutrisno.

Guna mencapai target itu, jelas dia, perseroan menyiapkan sejumlah strategi, diantaranya dengan mencari ceruk pasar di Amerika Serikat yang nota bene merupakan pasar potensial bagi produk perseroan. Meski demikian, bukan berarti perseroan mengabaikan peluang pasar dari negara lain.

"Kami juga jajaki peluang pasar di Eropa. Semua tahu adanya konflik Ukarina dan Rusia, ekspor produk dari Asia ke Eropa praktis terhenti. Namun kami optimis bahwa selalu ada peluang di tengah hambatan," jelasnya.

Wang juga menilai, posisi Indonesia yang memiliki keunggulan ketersediaan bahan baku (kayu) yang melimpah, membuat perseroan mampu menawarkan harga jual yang lebih kompetitif dibandingkan dengan pesaing regional lainnya. "Meski demikian, kami juga tetap memperkuat penjualan domestik yang juga kian membaik seiring dengan menggeliatnya perekonomian nasional," ulasnya.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan, PT Integra Indocabinet Tbk berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,98 triliun pada kuartal I/2022, atau tumbuh signifikan sebesar 116,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut terutama disebabkan oleh kuatnya permintaan pasar AS terutama untuk produk building component. Penjualan ke pasar AS tumbuh secara signifikan sebesar 118,7%, sementara wilayah lain seperti pasar Asia dan Eropa tumbuh masing-masing sebesar 43,1% dan 12,9%. Ini menunjukkan pemulihan permintaan dari wilayah tersebut. Secara bersamaan, penjualan domestik secara keseluruhan juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 196% di kuartal I/2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan penjualan yang kuat di pasar AS disebabkan oleh meningkatnya permintaan furniture dan building component yang tidak hanya didorong oleh tarif perang dagang, bea masuk anti-dumping dan anti-subsidi terhadap produk furniture dan building component, tetapi juga inflasi global yang telah menyebabkan pembeli mengalihkan permintaan ke negara produsen dengan harga yang lebih kompetitif khususnya Indonesia.

Terkait penjualan ekspor, perseroan mencatat sepanjang kuartal I/2022 tumbuh 114,3%, karena permintaan yang kuat dari pasar AS dan pemulihan permintaan dari pasar Eropa dan Asia. Secara bersamaan, pasar domestik juga menunjukkan peningkatan dimana penjualan manufaktur domestik tumbuh sebesar 335,5%. kbc7

Bagikan artikel ini: