Hasilkan beras 60 ton/hari, BULOG mulai operasikan MRMP Kendal
KENDAL, kabarbisnis.com: Perum BULOG mulai mengoperasikan pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern (Modern Rice Milling Plant/MRMP) di Kendal, Jawa Tengah. Pabrik ini mampu menghasilkan beras 60 ton/hari.
Dengan budget lebih Rp 60 miliar, infrastruktur paska panen ini. Pembiayaan MRMP di Kendal ini berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BULOG sebesar Rp 2 triliun di tahun 2016. Pengembangan infrastruktur tersebut diharapkan dapat memudahkan Perum BULOG menjalankan penugasan dari pemerintah sebagai penjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga pangan khususnya beras.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pengoperasian MRMP ini menjadi asa bagi BULOG yang berkeinginan menjadi "King of Rice" atau Raja Perberasan nasional.
Menurut Buwas, pembangunan infrastruktur MRMP juga bertujuan untuk membantu petani dan menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern yang terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).
"Satu unit MRMP Bulog seperti yang di Kendal ini dilengkapi dengan mesin pengering berkapasitas 120 ton per hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO berkapasitas simpan 2.000 ton," terang Buwas di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022).
Data perusahaan menyebutkan selain di Kendal,sembilan unit MRMP tengah dibangun di Bojonegoro, Magetan, Jember, Banyuwangi, Sragen, Karawang, Subang dan Krawang yang merupakan sentra beras.
Progres investasi proyek MRMP di Kendal, Sragen dan Subang telah 100% rampung dan siap digunakan untuk kegiatan operasi infrastruktur pengolahan untuk manufaktur perberasan di Perum BULOG. MRMP Kendal sendiri sudah mulai beroperasi sejak awal Juli 2022 yang lalu.
Simulasi perusahaan dengan pengoperasian 10 unit MRMP ini mampu mengeringkan gabah kering giling dengan kapasitas sebesar 288.000 ton, mengolah gabah kering giling sebanyak 115.200 ton. Adapun kapasitas silo akan mampu menyimpan beras hingga 60.000 ton.
"Kita juga akan menambah tiga unit terdiri dari satu unit MRMP di Dompu,Nusa Tenggara Barat dan dua unit lagi Sulawesi Selatan. Masih dalam feasible study," terangnya.
Dengan penguatan infrastruktur ini BULOG diharapkan menjadi BUMN pangan yang dapat menjalankan penugasan pemerintah dengan baik dalam melaksanakan produksi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian pangan pokok yang ditetapkan pemerintah.kbc11
Mengetuk Pintu Langit dalam Kehidupan Sehari-Hari bersama Ustadz Hanan Attaki
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal
Terbuka, Peluang Mahasiswa Tekuni Bisnis Perbenihan
Upload Video di Twitter Blue Kini Bisa Durasi hingga 2 Jam
Hartono Bersaudara Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia