Pemindahan IKN tak bikin harga properti Jakarta suram, ini alasannya

Minggu, 28 Agustus 2022 | 12:12 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Indonesia Property Watch (IPW) menilai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan membuat prospek properti di Jakarta menjadi suram.

"Apakah isunya Jakarta akan sepi? Tidak juga. Jakarta bisa sepi kalau misalkan terdapat kebijakan pusat perbankan, keuangan dan bursa saham semuanya harus pindah ke IKN," ujar Ali dalam webinar baru-baru ini.

Namun, selama bursa saham dan pusat keuangan nasional masih berpusat di kota yang memiliki Monas sebagai ikon landmarknya, maka Jakarta akan tetap dipandang sebagai pusat bisnisnya Indonesia. Kendati demikian, pengamat tersebut mengingatkan terkait kemungkinan terjadinya sub-urbanisasi sebagai dampak dari pemindahan IKN.

Sub-urbanisasi merupakan daerah-daerah penyangga Jakarta yang sebelumnya belum siap, perlahan-lahan mulai siap untuk bertumbuh menjadi kota yang setara dengan Jakarta. Dengan demikian, harga properti di Jakarta akan semakin tinggi mengingat Jakarta menjadi semakin nyaman untuk ditinggali, karena berkurangnya tingkat polusi dan kepadatan yang selama ini terjadi.

"Saya melihat ini bagus. Kita melihat terlebih dahulu visi dan tujuan pembangunan IKN karena saat ini sekitar 50% ekonomi dan populasi penduduk terkonsentrasi di Jawa, sehingga tidak ada pemerataan," kata Ali.

Pembangunan IKN bukan memindahkan Jakarta ke IKN Nusantara di Kaltim. Dengan adanya IKN, pemerintah menciptakan pertumbuhan baru. Pembangunan IKN sendiri memang membutuhkan waktu yang panjang, mengingat pembentukan basis ekonomi dan pemerataannya di sana membutuhkan waktu yang lama.

VP of Finance 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah mengatakan harga properti di Jakarta justru akan tumbuh dengan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara. Pasalnya, kondisi udara di Ibu Kota akan semakin bersih karena pengurangan jumlah kendaraan, alhasil kondisi lalu lintas akan menjadi kondusif.

"Pemindahan pemerintahan bukan sesuatu yang harus kita takutkan. Menurut saya, Jakarta jadi less crowded dan itu hal yang bagus untuk kenaikan harga properti di Jakarta," kata Timothy.

Direktur PT Mekar Agung Sejahtera (MAS Group) Group Suwandi Tio menilai pengembangan properti di IKN Nusantara akan memakan waktu yang lama. Sementara itu, menurutnya, paradigma yang dipakai oleh MAS Group adalah pembangunan jangka pendek.kbc11

Bagikan artikel ini: