Siap-siap! Pengusaha kuliner bakal kerek harga jual
JAKARTA, kabarbisnis.com: Para pelaku usaha di sektor kuliner menyebut biaya logistik akan meningkat seiring kenaikan harga BBM Subsidi per 3 September 2022. Ini artinya akan berimbas juga ke harga jual produk kuliner tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Masbukhin Pradhana mengatakan, kenaikan harga BBM secara langsung akan berimbas ke sektor transportasi dan produksi.
"Sehingga pasti akan membuat biaya logistik dan produksi naik, cepat atau lambat kenaikan BBM ini akan memicu kenaikan bahan baku yang pada ahirnya pasti akan menaikkan harga jual produk akhir," terangnya seperti dikutip, Senin (5/9/2022).
Kondisi ini, dinilai akan mendongkrak tingkat inflasi. Alasannya, salah satu komponen yang mendorong inflasi adalah BBM.
"Tapi kita juga menyadari kondisi global yang menyebabkan harga BBM naik. Pastinya hari-hari ke depan akan membuat jualan lebih menantang dikarenakan daya beli konsumen pasti akan tertekan," kata dia.
"Pelaku usaha pastinya sudah tahu kondisi ini akan terjadi, padahal dunia usaha belum pulih benar paska Pandemi Covid-19," tambahnya.
Dia menyebut, langkah yang bisa dilakukan salah satunya dengan tetap menjalani bisnis tersebut. Apalagi, sudah bisa melalui dampak besar dari pandemi Covid-19.
Pada kondisi ini, diakuinya dalam posisi berat. Namun, ketika ada peluang untung, pelaku usaha juga akan mendapat keuntungan lebih.
"Itulah bedanya pelaku usaha dengan pekerja. Pas kondisi susah terkena dampak. Pas lagi untung, ya pantas dapat lebihan," ujarnya. kbc10
Siap geber banyak proyek baru, Pakuwon Group tawarkan promo langka
Pengumuman! Menteri hingga bupati dilarang gelar buka puasa bersama
Ada kartu kredit dan debit berbahan emas, seperti apa?
Larangan pejabat dan ASN bukber bisa ganggu konsumsi RI
The Fed naikkan suku bunga, begini dampaknya ke ekonomi RI