Berkontribusi ke ekonomi nasional, Cargill Corn Wet Mill di Pandaan resmi beroperasi

Jum'at, 9 September 2022 | 01:00 WIB ET

PANDAAN, kabarbisnis.com: Cargill hari ini, Kamis (9/8/9/2021) meresmikan pabrik pengolahan jagung basahnya (corn wet mill) di Pandaan, Pasuruan, Jawa timur, guna memenuhi permintaan akan kebutuhan pati, pemanis, dan bahan pakan yang terus meningkat di pasar Asia dan Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengungkapkan ada banyak kemanfaatan yang didapatkan dengan mulai beroperasi ya pabrik milik Cargill di Pandaan tersebut. Pertama adalah membantu tercapainya target  substitusi bahan baku pemanis dan sirup impor.

"Pertama, bahwa Cargil mampu menyebabkan kita bisa melakukan substitusi impor. Target tahun ini, substitusi impor bisa mencapai 35 persen dan ini tercapai.  Cargill juga akan mendukung industri mami dalam negeri. Dan ketiga adalah memungkinkan nilai tambah jagung kita," kata Putu

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa industri Mamin merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi, utamanya Produk Domestik Bruto (PDB) non migas, karena menyumbangkan 38,38 persen terhadap industri pengolahan.

Pada Januari Juni 2022, ekspor mamin US$  21,3 miliar, naik 8,6 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021 atau sebesar US$ 19,6 miliar. Disisi investasi, secara nasional sampai quartal pertama 2022, investasi di industri Mamin tumbuh 14,78 persen atau sebesar Rp 41,07 triliun dibanding 2021 pada periode yang sama sebesar Rp 35,78 triliun.

"Sedangkan industri Pati jagung dan pemanis adalah industri antara karena berkaitan yang luas, yang mulai dari sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku jagung dan sektor industri Mamin sebagai penggunanya. Produk Pati jagung memiliki nilai tambah yang tinggi sebagai bahan baku pada industri Mamin. Selain itu Pati jagung bisa menjadi penolong industri biskuit, industri olahan daging, maupun tekstil," kata Putu Juli Ardika.

Hanya saja, industri pati jagung dan pemanis masih dihadapan pada kebutuhan bahan baku jagung yang mempersyaratKan spesifikasi khusus dengan kadar pati 70 persen dan kadar Aflah toksin rendah. Sehingga sampai saat ini kebutuhan bahan baku industri jagung masih dipenuhi dari impor.

"Tahun 2022 kebutuhan jagung industri mencapai 1,6 juta ton. Sementara pasokan jagung rendah Aflah toksin tidak lebih dari 7 ribu ton per tahun. Ini adalah row model bagaimana kita tingkatkan food ingredient dan bio industrial. Kita sangat kaya dengan bahan baku. Ini levelnya harus ditingkatkan, tidak hanya di tepung jagung tetapi di sirup jagung," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud mengatakan, keberadaan pabrik Cargill Corn Wet Mill di Pandaan dipastikan akan mampu memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia. Selain bisa mengurangi volume impor dan menaikkan ekspor dalam negeri, keberadaan pabrik ini juga akan memberikan kesempatan kerja lebih luas bagi masyarakat sekitar.

"Disini akan bisa menyerap 4 ribu tenaga kerja. Pastinya multiplayer efeknya sangat besar sekali. Masyarakat yang dapatkan pekerjaan bisa melakukan aktifitas, bisa punya daya beli lebih baik, komoditas terkait juga akan terdongkrak harganya. Mudah-mudahan ekonomi kita akan tumbuh lebih cepat lagi," ujar Muzdalifah.

Terlebih pembangunan pabrik di Pandaan ini bukan terakhir yang akan kembangkan Cargill. "Harapan kami akan ada industri-industri lain yang akan dibangun. Karena kita tahu Cargil memiliki banyak jenis industri yang secara teknologi dan trading sudah dikuasai secara global. Harapan kami mereka akan menambah investasinya lebih banyak lagi di negara kita," katanya.

Managing Director Cargill Starches, Sweeteners, and Texturizers Asia, Ming Peng mengungkapkan, fasilitas Cargill yang baru ini memungkinkan perusuhaan untuk membeli jagung dan mengubahnya menjadi pati dan pemanis berbahan dasar jagung, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan baik di pasar Indonesia maupun internasional.

"Kami percaya dengan pabrik baru ini, kami dapat lebih mendukung tujuan pemerintah dalam menumbuhkan industri makanan dan minuman Indonesia dengan meningkatkan kapasitas serta daya saing di pasar internasional. Kami juga berterima kasih atas dukungan kuat yang kami terima dari pemerintah di semua tingkatan dengan proyek ini” ungkap

Produsen pemanis di Indonesia menggunakan tepung jagung untuk membuat beberapa produk bahan makanan dengan nilai tambah tinggi, seperti glukosa, sorbitol, dan maltodekstrin, yang telah diekspor ke lebih dari 40 negara di Asia dan Afrika, seperti Jepang, Filipina, India, Afrika Selatan, Australia, Vietnam, Mesir, dan negara lainnya.

Pabrik jagung basah baru ini telah mengadopsi teknologi canggih, dengan penerapan industri 4.0, dan untuk mengoptimalkan otomatisasi, seluruh proses dari pabrik hingga pengemasan menggunakan sistem robotika. Fasilitas baru ini juga telah menerapkan standar tertinggi dalam pengelolaan limbah dan konservasi air, mengurangi konsumsi listrik dan air, serta memaksimalkan efektivitas pemurnian air limbah.

Selain itu, untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, fasilitas Pandaan juga telah menetapkan model pengelolaan ekosistem melalui program rehabilitasi lahan dengan menanam lebih dari 60.000 pohon.

Pembangunan pabrik ini sudah dimulai sejak tahun 2020, dan pada pelaksanaannya Cargill menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan yang sangat ketat, termasuk protokol pencegahan COVID-19. Tidak ada kecelakaan yang terjadi selama tahap konstruksi, dengan total lebih dari 4,7 juta jam kerja yang tercatat aman.kbc6

 

 

 

Bagikan artikel ini: