KBI sabet The Most Appreciative in Academic Development dari PPM Manajemen

Senin, 3 Oktober 2022 | 21:16 WIB ET
Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi (tengah) berbincang dengan Executive Vice President KBI Andi Patriota Wibisono (kiri), dan Corporate Secretary KBI Dihan Yusro.
Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi (tengah) berbincang dengan Executive Vice President KBI Andi Patriota Wibisono (kiri), dan Corporate Secretary KBI Dihan Yusro.

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil meraih apresiasi The Most Appreciative In Academic Development dari PPM Manajemen. Penghargaan yang diterima KBI ini merupakan hasil dari upaya KBI dalam upaya pengembangan sumber daya manusia serta organisasi.

PPM Manajemen merupakan lembaga manajemen di Indonesia yang menyediakan solusi jasa layanan terintegrasinya melalui Program Pengembangan Eksekutif, Assessment SDM, Sekolah Tinggi Manajemen, Riset dan Konsultansi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Publikasi & Seminar, Program Pelatihan Sertifikasi.

Plt. Direktur Eksekutif dan Direktur Jasa Pengembangan Organisasi PPM Manajemen, Aditayani Indra Kukila mengatakan, The Most Appreciative In Academic Development merupakan Apresiasi diberikan PPM kepada organisasi yang memahami sejauh mana peran pendidikan dalam pengembangan organisasi. "Dalam hal ini, PPM melihat bahwa KBI memberikan dukungan yang mendorong kesadaran akan pengembangan akademik yang menjadi komplementer bagi pengembangan karyawan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Aditayani Indra Kukila berharap, apresiasi ini bisa menumbuhkan semangat kepada organisasi agar ke depan KBI senantiasa merangkul semua pemangku kepentingan untuk melakukan kerjasama dan kolaborasi dalam program pendidikan lanjutan kepada karyawan demi meningkatkan kompetensi yang juga akan mendukung komitmen KBI dalam memperluas edukasi dan literasi masyarakat terkait investasi pada Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (PBK).

Terkait pendidikan dan pengembangan organisasi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, Fajar Wibhiyadi mengatakan, bagi KBI, pengembangan sumber daya manusia menjadi factor utama dalam transformasi korporasi. Karena kami meyakini, bahwa untuk menjalankan roda korporasi, bukanlah ditentukan dari sistem atau metodologi, namun lebih ke people-nya.

"Untuk itu, program people development menjadi program yang kami jalankan secara berkelanjutan. Salah satu diantaranya adalah pemberian bea siswa kepada karyawan untuk menempuh pendidikan jenjang S2. Upaya ini, selain untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, juga untuk mempersiapkan  leader-leader dimasa mendatang," ujarnya.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, selain dengan mendorong karyawan untuk mengambil pendidikan ke jenjang lebih tinggi, KBI juga melakukan pengembangan SDM secara internal.

"Yang sudah kami jalankan adalah memberikan pelatihan baik hard skill maupun soft skill kepada karyawan melalui inhouse training, yang diselenggarakan KBI Educentre bekerjasama dengan pihak external. Ke depan, kami akan secara terus menerus melakukan program people development ini, baik dijalankan sendiri secara internal, maupun dengan kolaborasi bersama pemangku kepentingan lain," ungkap Fajar.

PT Kliring Berjangka Indonesia saat ini memiliki 48 karyawan, dengan komposisi 14 perempuan dan 34 Laki-laki. Dari sisi latar belakang pendidikan, 58% berijazah S1, 20% berijazah S2, dan sisanya D3 dan SMA. Dengan jumlah karyawan yang ramping, KBI berhasil mencatatkan net profit per employee yang cukup tinggi. Dalam 3 tahun terakhir, net profit per employee KBI terus mengalami peningkatan. Di tahun 2019, net profit per employee sebesar Rp 799.126.057, tahun 2020 sebesar Rp 1.208.119.131, dan tahun 2021 sebesar Rp 2.032.756.987. kbc10

Bagikan artikel ini: