Dorong digitalisasi UMKM, Menteri Teten bakal libatkan startup

Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:00 WIB ET
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bakal mengajak pelaku usaha rintisan alias startup digital untuk mendorong program digitalisasi UMKM. Ini tertuang lewat Pahlawan Digital 2022 yang akan mengkurasi sekitar 20 perusahaan rintisan.

Ke depannya, setelah dilakukan inkubasi, pendampingan, dan kurasi, Kemenkop UKM akan menggandeng startup terpilih guna mendorong akses digital UMKM. Dia percaya diri target 30 juta UMKM onboarding di 2024 bisa tercapai.

"Yang pertama nanti ada kolaborasi dengan Kementerian Koperasi, kami akan melibatkan mereka dalam program digitalisasi UMKM dan koperasi," ujarnya usai mengisi acara Pahlawan Digital UMKM 2022, di M-Bloc Space, Senin (3/10/2022).

Di sisi lain, Teten Masduki menilai kalau perusahaan rintisan digital ini memiliki peluang besar dalam segi bisnis. Misalnya, adanya potensi menarik investor guna pengembangan kedepannya.

"Saya kira kalau ini dari segi bsnis, yang akan lolos ini saya kita banyak yang akan tertarik menjadi investor, salah satunya yang ada divelakang saya ini, jadi malah nanti mereka akan jadi target investor. Jadi tujuan kami justru itu," bebernya.

"Kami ingin platform digital ini semakin banyak dan ini akan sangat positif bagi UMKM untuk mengakses pasar, mengakses pembiayaan modernisasi bisnis proses mereka dan seperti itu," tambahnya.

Untuk diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian dalam negeri berkolaborasi mendorong tingkat digitalisasi UMKM. Ini gua mendorong rasio UMKM yang mengakses pasar digital guna memanfaatkan potensi ekonomi digital yang diprediksi tembus Rp 4.500 triliun di 2030.

Sementara itu, Staf Khusus Milenial Presiden Putri Tanjung mengungkap, 20 startup digital yang terpilih saat ini punya tugas lebih besar pasca adanya inkubasi dan pendampingan. Utamanya dalam menyasar akses ke UMKM.

Dia menuturkan, pasca inkubasi, startup akan menentukan target menggandeng UMKM dalam periode tertentu. Kemudian, evaluasi tingkat penyebaran aksesnya itu akan dilakukan setiap bulan.

"Jadi Pahlawan Digital ini ada KPI nya, adalah keluar dari Pahlawan Digital harus berkontribusi untuk lebih banyak lagi UMKM dan setiap bulannya akan kita tagih nih lebih banyak berapa UMKM yang bertambah dan dibantu," terangnya.

"Itu secara bootcampnya, 20 besar sudah terpilih, akan ada intens bootcamp dari praktisi, dan dari expert dan ada intens discuss dengan Kemenkop UKM, apa aja yang bisa dibantu dan kolaborasikan, dan disitu akan dipih 10 besar, bisa pitching didepan semua, ada venture capital, kementerian lain juga, dan ada swasta untuk bisa kolaborasi dan bantu Pahlawan Digital ini agar banyak lagi UMKM yang dibantu," jelas dia. kbc10

Bagikan artikel ini: