Mulai 15 Oktober, BPS akan kumpulkan data penduduk lewat Regsosek
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pusat Statistik (BPS) berencana melakukan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022. Pendataan awal ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan seluruh penduduk.
Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto mengatakan, hasil pendataan ini akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
"Program-program yang tadi dilakukan pemerintah harapannya menggunakan data dasar ini," kata Atqo dalam acara Sosialisasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Atqo mengatakan, selama sebulan ke depan akan ada lebih dari 400 ribu petugas lapangan yang akan mendatangi rumah-rumah warga. Setiap petugas rata-rata akan melakukan pendataan kepada 250 kepala keluarga.
Mereka akan melakukan pendataan dan wawancara kepada masyarakat untuk mendata kondisi sosial ekonomi. "Lebih dari 400 ribu petugas yang akan melakukan pendataan door to door, dari rumah ke rumah," kata dia.
Pendataan dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan metode paper and pencil (pape). Akan ada 4 halaman yang kuisioner yang akan ditanyakan kepada masyarakat. Adapun materi yang akan ditanyakan seputar kependudukan dan ketenagakerjaan, kondisi perumahan, kesehatan dan disabilitas, serta pendidikan dan pemberdayaan.
"Jadi memang cukup banyak pertanyaan yang akan ditanyakan nanti," kata dia.
Atqo mengatakan, tahun ini akan dilakukan pendataan di lapangan. Hasilnya nanti akan diolah secara umum pada Januari-Maret 2023 mendatang. Lalu pada bulan April akan dilakukan forum konsultasi publik.
"Jadi datanya diolah dan dikonsultasikan di desa atau kelurahan, benar atau enggak ini datanya. Ini perlu dikonsultasikan supala akuntabilitas data betul-betul terlihat semua itu," kata dia.
Pengolahan data ini ditargetkan selesai pada Juni 2022. Sehingga hasilnya mulai bisa digunakan pada semester II-2023 mendatang. "Jadi hasil konsultasi diharapkan bulan Juni 2023 selesai. Sehingga Juli mudah-mudahan bisa di-publish digunakan," pungkasnya. kbc10
Bos SIG Raih The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards 2023
Siap-siap! Penyatuan NIK Jadi NPWP Berlaku Penuh Mulai Pertengahan 2024
SIG Raih Apresiasi Marketeer of the Year 2023
Domscorner Berdayakan UMKM hingga Warga Lokal via Marketplace Produk Fesyen
Ketua DK LPS: Transformasi dan Penambahan Mandat untuk Penguatan Peran dan Fungsi LPS