Pemerintah bidik 30 juta UMKM go digital di 2024, baru tercapai 24 persen

Senin, 31 Oktober 2022 | 14:33 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 ada sebanyak 30 juta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa go digital. Namun hingga saat ini, masih tercapai 24 persen dari total pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan di berbagai platform e-commerce. Padahal berdasarkan laporan Google, Temasek dan Bain, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital senilai US$124 miliar di tahun 2025.

"Kita harus sambut baik potensi ini, karena angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi digital tertinggi di kawasan regional dan merupakan peluang besar bagi sektor UMKM untuk melakukan transformasi digital, mengisi marketplace, dan menjadi bagian dari rantai pasok global," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan resmi, Minggu (30/10/2022).

Airlangga menjelaskan, digitalisasi bagi UMKM akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk jasa keuangan, utamanya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Saat ini sudah banyak bank umum yang mengembangkan digital banking agar dapat menyasar pasar yang lebih luas. Sektor UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi digitalisasi keuangan.

"Pemerintah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital oleh UMKM agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Dukungan tersebut melalui program Kakak Asuh, UMKM e-catalog, dan program Bangga Buatan Indonesia," tutur dia.

Berdasarkan survei dari CORE, sebanyak 70 persen pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen dengan tergabung dalam ekosistem digital. kbc10

Bagikan artikel ini: