Ekonomi RI tumbuh 5,72 persen, bisnis startup dinilai masih menjanjikan

Selasa, 8 November 2022 | 13:53 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 sebesar 5,72persen (year on year/yoy). Kinerja itu melampaui pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen dan kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen.

Kondisi itu meyakini Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) bahwa industri startup masih menjanjikan.

Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan, dengan pertumbuhan ini memperlihatkan sehatnya pendanaan investor kepada startup di Indonesia. Realisasi pertumbuhan ekonomi ini, membuat Indonesia masih diminati oleh investor kendati ada ancaman resesi pada tahun depan.

"Masih sehat appetite investors, dan juga likuiditas masih ada di market," ujar Eddi seperti dikutip, Senin (7/11/2022).

Lebih lanjut, CEO BNI Ventures tersebut juga mengatakan investor saat ini masih memiliki banyak dana baik di tahun ini maupun tahun depan. Adapun dana tersebut akan disalurkan secara selektif mengingat adanya ancaman resesi.

"Investors still have funds, tapi lebih selektif aja," jelas Eddi.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 konsisten naik di tengah bayang resesi. Pada kuartal III/2022 roda ekonomi melesat 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Secara kuartalan, kuartal III/2022 lebih tinggi 1,81 persen dan secara kumulatif atau sepanjang Januari–September 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,4 persen yoy.

"Pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut dengan tumbuh di atas 5 persen sejak Q4/2021," kata Kepala BPS Margo Yuwono.

Dia mengatakan, capaian selama empat kuartal terakhir menunjukan posisi Indonesia yang terbilang kuat di tengah kondisi perekonomian global. Sebagaimana diketahui, inflasi, resesi, hingga krisis energi telah menyengat sejumlah negara. kbc10

Bagikan artikel ini: