Pebisnis logistik bidik transaksi Rp4.500 triliun di 2024, ini syaratnya

Jum'at, 18 November 2022 | 09:06 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kalangan pelaku usaha di sektor logistik meyakini pergerakan industrinya pada tahun 2023 akan terus tumbuh dibandingkan tahun ini. Syaratnya, para pelaku bisnis logistik terus beradaptasi dengan teknologi.

Di tahun ini, volume pengiriman barang telah mencapai 11,5 juta shipment per hari. Diperkirakan angka itu akan terus meningkat mencapai 15 juta shipment per hari di tahun 2023.

"Berbicara tentang 2023 dan 2024, bisnis kita (logistik) masih sangat baik. Mungkin kalo didolarkan mencapai US$300 miliar (Rp4.500 triliun/kurs Rp15.000) di 2024," kata Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Nofrisel seperti dikutip, Kamis (17/11/2022).

Berdasarkan catatannya, Nofrisel mengatakan, hampir 60% pergerakan barang berpusat di pulau Jawa. Sekitar 20% di Sumatra dan sisanya di sejumlah wilayah lain di Indonesia. Jakarta sendiri mencatat lebih dari 7.000.000 shipment setiap harinya.

Oleh sebab itu, Nofrisel mengingatkan kepada pelaku bisnis sektor logistik Indonesia untuk terus beradaptasi menggunakan teknologi dalam mengefisiensikan pengiriman.

"Jika tidak ditangani dengan baik, bisa rawan terjadi mismatching, bottlenecking dan mengakibatkan penurunan kualitas logistik. Salah satu strategi peningkatan efisiensi logistik adalah mengotomasi jaringan supply chain lewat digitalisasi teknologi," tandasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: