Vaksin RI Inavac bisa untuk booster
JAKARTA, kabarbisnis.com: Salah satu vaksin buatan Tanah Air, vaksin Inavac resmi mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan booster. Izin diberikan untuk pemberian booster heterolog dengan Vaksin Sinovac.
Booster vaksin Inavac diberikan satu dosis sebesad 5mcg atau 0,5 mL kepada masyarakat berusia 18 tahun. Dosis lanjutan ini diberikan enam bulan setelah seseorang mendapatkan dua vaksin pertama atau primer.
Izin untuk dosis booster ini mengikuti EUA yang sebelumnya didapatkan Inavac untuk dosis primer pada 1 November 2022.
Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, keputusan tersebut menambah alternatif vaksin booster untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Sebagai vaksin booster heterolog, khasiat dan keamanannya mengacu pada studi klinik pembanding dari vaksin inactivated virus yang sudah lebih dulu diberikan persetujuan untuk booster. Dari hasil studi memperlihatkan l respons antibodi netralisasi dan antibodi Imunoglobulin G (IgG) yang non-inferior dibandingkan vaksin pembanding yang telah disetujui dosis boosternya.
Penny menjelaskan, profil keamanan pemberian booster heterolog pada Inavac sama dengan pada vaksin primer. Dia mengatakan tidak ada jenis efek samping baru pada pemberian dosis lanjutan.
"Profil keamanan pemberian booster heterolog Vaksin Inavac serupa dengan profil keamanan pada vaksinasi primer. Tidak ada jenis efek samping baru yang dilaporkan pada pemberian booster Vaksin Inavac dibandingkan terhadap pemberian dosis primer Vaksin Inavac," jelas Penny, dikutip dari laman resmi BPOM, Selasa (22/11/2022).
Efek samping yang dilaporkan pada penggunaan Inavac sebagai booster heterolog bersifat ringan hingga sedang. Efek yang sering dilaporkan adalah nyeri lokal pada tempat suntikan dan sakit kepala, dengan insidens efek samping yang cenderung lebih rendah pada pemberian booster Vaksin Inavac dibandingkan dengan vaksin pembanding.
Sebagai informasi, vaksin Inavac menggunakan platform vaksin inactivated virus. Vaksin ini dikembangkan oleh Peneliti Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. kbc10
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI