Indonesia terpilih jadi tuan rumah Konferensi Alas Kaki Internasional ke-40

Jum'at, 25 November 2022 | 15:41 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Confederation of International Footwear Association (CIFA) baru saja menyelenggarakan Konferensi Alas Kaki Internasional atau International Footwear Conference (IFC) ke-39 di Hongkong, pertengahan November lalu. Dalam konferensi tersebut, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah IFC ke-40 yang akan diselenggarakan di tahun depan.

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia, Eddy Widjanarko juga terpilih menjadi Ketua CIFA hingga satu tahun ke depan. "Tahun ini, kami terpilih menjadi Presiden CIFA dan berkewajiban menjadi tuan rumah mengadakan konferensi internasional ke-40 di Jakarta," kata Eddy di Surabaya, Jumat (25/11/2022).

Eddy mengatakan, ancaman resesi yang diprediksi banyak kalangan juga akan terasa imbasnya di industri alas kaki. Karena perlambatan ekonomi, konsumen akan membatasi belanjanya sehingga menyebabkan over stock di toko-toko.

Bahkan, Ketua Apindo Jawa Timur (Jatim) itu, menyebut beberapa brand besar sudah menyatakan akan mengurangi order ke semua negara tempat produksinya hampir 50 persen. Setidaknya tiga brand besar sepatu untuk keperluan olahraga sudah menyatakan hal tersebut.

"Pengurangan order akan berlaku 5-6 bulan ke depan dengan harapan stok yang sekarang masih menumpuk di toko sudah terjual dan kemudian mereka akan menambah lagi ordernya bahkan bisa naik hingga 30 persen," ungkapnya.

Dari order tersebut Indonesia diperkirakan bisa menyerap sekitar 80 persen PO yang ada jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Industri alas kaki di Indonesia tentu juga tidak akan lepas dari imbas resesi global tersebut.

"Ekspor pasti akan turun. Tapi untuk pasar domestik harapannya bisa kembali bagus karena suasana pandemi di Indonesia sudah terkendali, toko-toko buka, sekolah juga sudah normal kembali. Karena itu kami yakin pasar domestik mengalami kenaikan permintaan," papar Eddy.

CIFA merupakan konfederasi asosiasi sepatu internasional yang didirikan sejak tahun 1976 oleh asosiasi sepatu dari Hong Kong, Jepang, Korea dan Taiwan. Di tahun ini ada penambahan satu negara anggota yaitu Pakistan dan di tahun depan, Turki akan bergabung. Dengan demikian ada 17 negara yang akan menjadi anggota CIFA. 17 negara ini menguasai 85 persen market share alas kaki dunia.

Pertemuan ke-39 di Hongkong ini merupakan pertemuan pertama setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi. Dalam pertemuan tersebut dibahas bagaimana pengembangan industri alas kaki di masa post pandemi serta kebijakan pemerintah di berbagaai negara.

Indonesia dipandang sebagai negara dengan penanganan pandemi yang cukup baik. Bahkan sebagaian brand mengalihkan pesanannya dari yang semula ke China ke Indonesia dan Vietnam.

Tercatat di tahun 2020, ekspor sepatu mengalami kenaikan 8,97 persen, tahun 2021 naik 28,3 persen dan pada periode Januari - September 2022 ini, sudah ada kenaikan 35,57 persen.

Sebagai Ketua CIFA hingga setahun mendatang, Eddy Widjanarko memiliki tiga kewajiban. Yang pertama, menghadiri semua kegiatan-kegiatan baik pameran maupun pertemuan bisnis dan menerima kunjungan dari negara-negara anggota. Kemudian Ia juga harus menghadiri beberapa pertemuan tahunan industri alas kaki di China, Vietnam dan Italia. Selain itu juga mengadakan lomba desain sepatu yang akan diselenggarakan di Ho Chi Minh, Vietnam.kbc6

Bagikan artikel ini: