Ngeri! Pebisnis sebut rupiah bisa tembus Rp16.000 per dolar AS
JAKARTA, kabarbisnis.com: Rupiah jatuh terjerembab 0,17% menyentuh Rp 15.746/US$ dan ditutup melemah 0,13% di level Rp 15.700 per dolar AS pada perdagangan Selasa (29/11/2022).
Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 16 April 2020. Bukan tidak mungkin, rupiah akan terus melemah hingga tembus Rp 16.000 per dolar AS.
Pasalnya, permintaan akan dolar semakin meningkat sejalan dengan kegiatan impor di akhir tahun dan keperluan masyarakat yang akan berlibur di luar negeri. Melihat fenomena ini, pengusaha atau pebisnis di Tanah Air diharapkan waspada dan melakukan antisipasi.
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengungkapkan, pengusaha harus menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menghadapi tekanan nilai tukar di akhir tahun. Pertama, menurutnya, pengusaha harus mulai mengurangi biaya bahan baku impor, atau melakukan stok lebih cepat jika terpaksa impor untuk menghindari risiko pelemahan kurs yang lebih dalam.
"Kedua, jaga cash flow perusahaan, lakukan ekspansi secara terukur," tegas Bhima seperti dikutip, Selasa (29/11/2022).
Langkah ketiga adalah melakukan pivot atau merubah total model usaha terutama sektor atau produk yang sensitif terhadap ancaman resesi.
Terakhir, dia menyarankan pengusaha untuk segera lakukan refinancing utang lebih cepat sebelum tren pelemahan kurs dan kenaikan suku bunga semakin meningkat di 2023.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini tengah berusaha keras membalikkan posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah di atas Rp 15.600 ke posisi titik tengah di kisaran Rp 15.000.
"Kami coba ke titik tengah yang pernah kami sampaikan dulu yaitu Rp 15.000. Ini pun dengan kejadian Juli sampai sekarang sudah effort yang luar biasa," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, minggu lalu (21/11/2022).
"Dulu kami pernah sampaikan titik tengah Rp 15.000. Kami sampaikan juga sekarang Rp 15.000. Tapi itu memerlukan extra effort yang luar biasa dari kami untuk mengintervensi menggunakan cadangan devisa dan tentu akan berpengaruh ke anggaran," tambahnya. kbc10
Galaxy Tab S9 Series Bantu Gen Z Eksplor Kreativitas dan Relaksasi
Bukan Instagram atau Facebook, Ini Aplikasi Paling Atas di Dunia
Peduli Lingkungan, Mirae Asset Tanam 1001 Bibit di Mangrove Wonorejo Surabaya
Punya Kinerja Moncer, Layanan Digital Astra Financial Geber Promo Ciamik di GIIAS Surabaya 2023
CitraLand Utara Surabaya Perkuat Konsep Green Building di Kawasan Berkembang