Erupsi Gunung Semeru, penerbangan di Jatim masih aman

Selasa, 6 Desember 2022 | 16:53 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional penerbangan di Jawa Timur (Jatim) masih normal, meski ada erupsi Gunung Semeru sejak Minggu (4/12/2022). Bandara di sekitar Gunung Semeru ada Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Bandara Banyuwangi, dan Bandara Juanda Surabaya tetap beroperasi.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan monitoring secara intensif terkait perkembangan informasi terkini usai erupsi Gunung Semeru. Hal itu untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara terdekat.

"Kami kemarin langsung berkoordinasi dengan Bandara Abdulrachman Saleh, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda setelah kabar erupsi Gunung Semeru. Dari informasi yang diterima penerbangan masih berjalan normal," kata Nur Isnin melalui keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).

Guna meningkatkan keselamatan penerbangan terhadap adanya letusan gunung berapi dan penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi penerbangan, Kemenhub sejak 2019 telah membangun sistem teknologi informasi berbasis web dalam penyediaan informasi aeronautika terpadu melalui I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling) yang dituangkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019.

"Dalam sistem I-WISH ini, stakeholders yang terlibat seperti AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Otoritas Bandar Udara, Badan Usaha Angkutan Udara atau Airlines, Badan Usaha Bandar Udara dan Penyelenggara Bandar Udara, dapat menyampaikan semua informasi dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM  (Collaborative Decision Making)," jelas Nur Isnin.

Melalui informasi Ash Notice to Airmen (Ashtam) yang diterbitkan oleh AirNav Indonesia pada 4 Desember 2022 pukul 06.40 WIB, diinformasikan sebaran abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke arah barat daya dengan kecepatan 20 knot. Untuk itu beberapa bandara di atas perlu dilakukan pemantauan secara intensif.

"Khusus Bandara Abdulrachman Saleh Malang, memang terdampak abu vulkanik namun tidak sampai membuat bandara tersebut ditutup, operasional penerbangan tetap berjalan normal. Kami akan terus melakukan monitoring secara intensif dan menyiapkan langkah mitigasi sesuai aturan," ujar Nur Isnin.

"Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah III Surabaya dan stakeholders terkait untuk tetap siaga dan memantau perkembangan informasi terkini pasca erupsi Gunung Semeru, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," tambahnya.kbc11

Bagikan artikel ini: