Pencabutan PPKM dinilai tak berdampak besar ke pertumbuhan ekonomi di 2023
JAKARTA, kabarbisnis.com: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kemungkinan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022.
Memurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, wacana pencabutan PPKM tersebut memang akan memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi 2023, tetapi tidak sebesar itu.
Josua beralasan, ini karena kondisi psikologis masyarakat saat ini yang sudah cukup bisa beradaptasi dengan Covid-19, sehingga kehidupan mulai berjalan seperti biasa dan roda perekonomian mulai bergulir.
"Tidak akan ada perbedaan yang signifikan bila dibandingkan dengan kondisi PPKM saat ini. Namun, setidaknya, mobilitas masyarakat memang tak akan menurun sehingga ini memberi dampak positif pada perekonomian," tutur Josua seperti dikutip, Kamis (22/12/2022).
Namun, Josua juga melihat ada efek samping dari kebijakan ini. Kemungkinan, dengan adanya pencabutan PPKM, ada risiko pemerintah akan mencabut sejumlah fasilitas yang diberikan saat adanya pandemi.
Obat-obatan misalnya. Dia bilang, saat ini, masyarakat yang terkena Covid-19 akan langsung diberi bantuan obat oleh pemerintah. Nah, Josua khawatir, bila kebijakan ini dicabut dan masih ada masyarakat yang terkena Covid-19, mereka akan menanggung obat-obatan sendiri.
Tentu, ini bisa menimbulkan beban baru bagi masyarakat. Terutama, mereka kelas menengah ke bawah. Dengan demikian, Josua mengimbau pemerintah memikirkan masak-masak terkait skema kebijakan tersebut.
Josua pun memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2023 akan mencapai 4,5% YoY hingga 5% YoY. Ini termasuk ada dampak dari pencabutan kebijakan PPKM.
Meski begitu, dia berpesan pemerintah jangan terlalu bergantung dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Pemerintah juga perlu mendorong sumber pertumbuhan lain. Seperti, belanja pemerintah. Tak hanya nominal, kualitas belanja perlu diperhatikan untuk menambah daya dorong perekonomian.
Plus, pemerintah perlu mewaspadai sejumlah risiko global yang membayang pada tahun 2023. Jangan sampai, dampak negatif ketidakpastian global dirasakan terlalu besar oleh Indonesia. Dengan kondisi ini, Josua memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 akan berada di kisaran 4,7% YoY hingga 4,9% YoY. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan
Erick Thohir Beri Sinyal Pemerintah Bakal Pungut Pajak Bioskop
Melebihi Kewajiban, 1.990,79 Hektare Lahan Kompensasi PT BSI Tuntas Diserahkan ke Pemerintah